Infoacehtimur.com, Simpang Ulim – Kelompok pengrajin tenun lokal Aceh Timur di Simpang Ulim menyambut tamu istimewa, Ketua Dekranasda Aceh Timur Lismawani Iskandar Al-Farlaky, M. Ag., bersama Perwakilan Dekranasda Provinsi Aceh, berkunjung ke Desa Peulalu, Simpang Ulim, Aceh Timur, pada Rabu (10/09/2025).
Istri Alfarlaky itu mendampingi Tim Monitoring Pembinaan Desa Kerajinan Dekranasda Aceh untuk meninjau kelompok Bungong Jaroe, pengrajin kain tenun yang sudah berkreasi selama belasan tahun lebih di Simpang Ulim.
Lismawani menerangkan bahwa Dekranasda Aceh Timur dalam 10 tahun terakhir telah membina puluhan kelompok pengrajin dengan berbagi produk kerajinan tangan serta kreasi warisan budaya masyarakat Aceh Timur.
Dekranasda Aceh Timur berupaya keras agar kelompok Bungong Jaroe mampu berkompetisi dan meraih prestasi dalam Event Dekranasda Aceh tahun 2025.
Kelompok Bungong Jaroe di Desa Peulalu telah menjadi bagian pembinaan Dekranasda Aceh Timur selama 3 tahun terakhir.
Anggota kelompok Bungong Jaroe, Fina, menyebut bahwa rata-rata per bulan omset kelompok sejumlah 20 juta rupiah.
“Itu omset, untuk bersih yang jadi pendapatan ya cukup lumayan membantu ekonomi keluarga kelompok 14 orang”, sebut Fina, anggota kelompok Bungong Jaroe, saat dihubungi melalui telpon, Kamis sore (11/9/2024).
Ketua Dekranasda Aceh Timur Lismawani mengaku pihaknya senantiasa berupaya menjalin kerjasama dengan banyak pihak pengrajin lokal.
Kerjasama tersebut bertujuan membina, mengembangkan, dan melestarikan seni kerajinan daerah untuk kepentingan berupaya menyejahterakan pengrajin lokal Aceh Timur.



