INFOACEHTIMUR.COM – Pernahkah kamu mendengar nama Din Minimi dan Hercules? Belakangan ini keduanya kerap muncul di platform Tiktok.
Berdasarkan penelusuran, keduanya cukup dikenal dengan tragedi masing-masing. Din Minimi dengan nama asli Nurdin bin Ismail Amat, yang lahir pada 10 Agustus 1979 di Aceh Timur, ia masuk gerakan separatis pada 1997.
Din Minimi, adalah seorang mantan militan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang memimpin kelompok bersenjata di Aceh pada awal 2000an.
Anak sulung dari empat bersaudara yang lahir di desa Keude Buloh, kecamatan Julok, kabupaten Aceh Timur itu menjadi pemimpin kelompok bersenjata pasca ayahandanya terbunuh sebelum kejatuhan Soeharto.
BACA JUGA: Din Minimi Muncul di Tengah Malam dengan Gaya Rambut Kuncir Setelah Lama Menghilang
BACA JUGA: Mantan Kombatan GAM Menyerahkan Senjata dan Amunisi ke Kodim Aceh Tamiang
Dijuluki “Minimi” dari nama senapan mesin FN Minimi. Julukan Minimi ini terwariskan ke anaknya, yang berhenti sekolah saat kelas 3 SD dan bergabung dengan GAM tahun 1997.
Din Minimi menikahi istrinya pada tahun 2000 selagi ia masih bagian dari GAM. Pasangan ini mempunyai tiga anak. Dalam internal GAM, Din Minimi ditugaskan di sekitar kecamatan Peureulak, Aceh Timur.
Ia ditangkap oleh TNI Angkatan Darat pada tahun 2003 dan dipenjara selama setahun di Langsa. Konflik di Aceh tersebut merenggut nyawa salah seorang adik laki-lakinya pada tahun 2004, dan satu lagi saudaranya hilang.
Bagaimana dengan Hercules (Gangster)?
Hercules dengan nama asli Rosario de Marshall, lahir pada tahun 1960an di Timor Portugis, tumbuh di era kekacauan yang dilatarbelakangi invasi Indonesia ke Timor Timur (1975–1976) dan pendudukan selanjutnya oleh tentara nasional Indonesia.
Panggilan Hercules ini seorang gangster dan broker politik Indonesia, ia saat itu kuli angkut TNI-AD selama pendudukan Indonesia di Timor Timur. Setelah pindah ke Jakarta, ia membentuk geng preman miliknya sendiri di kecamatan Tanah Abang.
Hercules kemudian menguasai dunia kriminal Jakarta pada tahun 1990-an. Saat ini, Hercules mempertahankan status selebriti sebagai gangster yang menakutkan, kadang-kadang muncul di program TV serta majalah tabloid.
Tragedi Hercules Ia pertama kali melakukan kontak dengan tentara Indonesia melalui Kolonel Gatot Purwanto sekitar tahun 1975. Dia kemudian menjadi yatim piatu pada tahun 1978 setelah orang tuanya tewas dalam pemboman yang melanda kota Ainaro.
Sejak itu, ia tergabung sebagai kurir yang memberikan bantuan logistik kepada pasukan khusus, Kopassus Indonesia di bawah program Tenaga Bantuan Operasi (TBO). “Hercules” adalah nama kode yang diberikan kepada Rosario oleh tim komunikasi radio Kopassus.
Selama menjadi anggota TBO, Hercules terlibat dalam pertempuran kecil dengan perlawanan pro-kemerdekaan Falintil. Helikopternya jatuh saat pertempuran, menyebabkan dia kehilangan mata kanan dan tangan kanannya.
Hercules kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta untuk dioperasi. Hercules mengucapkan terima kasih kepada Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Panglima Satuan Komando Nanggala atas dukungan yang diterimanya selama ini. Hercules dikenal memiliki kesetiaan yang ‘tak tergoyahkan’ terhadap Prabowo sejak saat itu.
Itulah Din Minimi dan Hercules yang belakangan ini muncul di beranda tiktok, sejarah mendalam serta tragedi keduanya dapat dibaca melalui Wikipedia.***