Infoacehtimur.com, Nasional – Pria bernama Ayatullah (40) ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah di Cibeber, Cilegon, Banten. Penyebabnya karena pria itu ditolak rujuk oleh mantan istrinya.
Ayatullah ditemukan tewas oleh warga setempat, Riyan, pada Senin (18/11) sekitar pukul 19.00 WIB. Korban sebelum tewas sempat membuat status WhatsApp bertuliskan ‘selamat tinggal dunia’. Riyan yang membaca status itu kemudian mendatangi rumah korban.
Baca Juga: Sosok Pria Misterius Ditemukan Tewas Dengan Kondisi Tergantung di Aceh Timur
“Keterangan saksi Riyan melihat status WhatsApp korban yang bertuliskan ‘selamat tinggal dunia’. Kemudian karena merasa khawatir saksi menyusul korban,” kata Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan kepada wartawan, Selasa (19/11/2024).
Sampai di lokasi, Riyan menemukan sepeda motor korban terparkir di halaman rumah tersebut. Namun pintu rumah terkunci, saksi mata mendobrak pintu rumah dan menemukan Ayatullah sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali di leher.
Baca Juga: Warga Peureulak di Temukan Tewas Dengan Posisi Tergantung di Kota Langsa
“Saksi mendobrak pintu rumah tersebut kemudian saksi melihat posisi korban sudah dalam keadaan tergantung dengan posisi ada tali tambang terjerat pada leher korban dan tergantung di besi cor-coran rumah dengan jarak kaki korban ke tanah sekitar 30 cm,” ucapnya.
Mengetahui korban sudah tak bernyawa, Riyan menelpon mantan istri korban yang juga pemilik rumah tersebut. Sigit menyebut keterangan mantan istrinya, korban sempat beberapa kali minta balikan ke mantan istrinya tapi permintaan korban itu ditolak.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Gantung Antara Aceh Utara dengan Aceh Timur Diduga Mangkrak
“Riyan menelepon Fitri selaku pemilik rumah dan mantan istri korban, menurut keterangan Fitri bahwa korban sudah sejak lama mengajaknya untuk rujuk tetapi Fitri tidak mau, korban memaksa untuk tinggal di rumah tersebut dan membangun sendiri dapur rumah tersebut agar Fitri mau diajak rujuk,” ujarnya.
Merasa permintaannya ditolak, korban beberapa kali mengancam akan bunuh diri jika tak mau rujuk.
“Fitri mengaku bahwa korban sering mengancam bahwa apabila tidak mau rujuk korban akan bunuh diri,” imbuhnya.