Infoacehtimur.com | Nasional – Tiga Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Papua resmi disahkan menjadi undang-undang (UU).
Pengesahan diputuskan melalui Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang dihelat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Dengan disahkannya 3 RUU ini, Papua resmi akan dimekarkan menjadi 3 provinsi yakni Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Maka itu, banyak tokoh adat dan tokoh agama ikut bersuara dan memberikan dukungannya agar rencana pemekaran DOB itu dapat terealisasi.
Pendeta Edward Bleskade, Tokoh Masyarakat Asal Sorong Papua di Yogyakarta menilai masyarakat dan mahasiswa asal Papua yang berada di Yogyakarta berkomitmen untuk tetap solid dan mendukung pemerintah, Selaku Tokoh Agama memberikan dukungannya soal rencana pemekaran DOB.
- Buka Update: Berita Aceh Timur dan Aceh
- LPEM Dukung Proyek Strategis Nasional di Aceh
- Warga Kesal Jalan Nasional di Aceh Timur Berlubang, Akhirnya Timbun Sendiri
- ‘Resep’ Kemnaker Turunkan Tingkat Pengangguran Untuk Capai Target Pembangunan Nasional 2022
“Kami menyetujui dan mendorong serta mendukung untuk adanya pemekaran provinsi di Papua,” tegasnya, Rabu (06/07/2022).
Edward menilai tujuan daripada pemekaran untuk mempercepat pembangunan dan juga mendatangkan kesejahteraan untuk kemajuan di segala aspek dan itu yang menjadi dasar dirinya memberikan dukungan.
Sebab itu, ia selaku tokoh agama terus mendorong dan mendukung realisasi dari pemerintah tentang rencana pemekaran daerah Otonomi baru di Provinsi Papua.
“Tujuan daripada pemekaran untuk mempercepat pembangunan dan juga mendatangkan kesejahteraan untuk kemajuan di segala aspek dan itu yang menjadi dasar memberikan dukungan,” tambahnya.
Ia juga menambahkan bentuk dukungan dari masyarakat sangat penting. Sebab, pemerintah sedang berupaya membangun bangsa demi kesejahteraan rakyatnya, jadi tidak perlu ada penolakan soal pembentukan daerah Otonomi baru di Papua.
“Saya menegaskan kepada seluruh warga Papua pada umumnya dan warga Papua yang tinggal di DIY agar tetap menanamkan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” himbaunya saat diwawancarai.
Selain itu, Pendeta Edward menambahkan, satu hal yang paling penting dan perlu menjadi perhatian bersama ialah selalu panjatkan doa bersama, dengan begitu pemekaran Provinsi baru di Papua akan terlaksana. Sebab, ini bentuk rencana Tuhan melalui program Pemerintah.
“Saya juga menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Polri yang selama ini telah menjaga dan menjalankan tugas dengan baik terutama di bidang Kamtibmas. Sebagai institusi pengayom masyarakat, Polri dinilai telah membuktikan kinerjanya dengan cara-cara yang humanis,” tutupnya.