Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Upaya kepolisian untuk memberangus penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika di wilayah hukum Polres Aceh Timur terus dilakukan, dan alhasil, Satuan polisi yang mengemban tugas untuk menjaga generasi bangsa tersebut berhasil mengungkap kasus Narkotika.
Dalam mengembankan tugas yang telah diberikan negara, kali ini pihak yang menurut kabar anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu di kawasan kecamatan Desa Seuneubok Baro, Rantoe Peureulak, Kabupaten Aceh Timur pada Jumat pagi (19/7) sekitar pukul 3:00 WIB.
Baca Juga: Hut Bhayangkara ke 78: Polres Aceh Timur Bekuk Tindak Pidana Narkotika Jaringan Internasional
Baca Juga: 1 Juta Batang Rokok Ilegal dan 75 Kg Narkotika Dimusnahkan di Aceh Timur
Menurut informasi yang dikutip dari Media suaraindonesia-news.com menjelaskan peristiwa tersebut berlangsung singkat. Tiba-tiba, sebuah mobil berhenti di depan sebuah rumah warga, dan tiga orang penumpang mobil yang mengaku dari BNN Jakarta (Pusat) langsung menghampiri dua sepeda motor jenis NMAX warna hitam yang terparkir di depan rumah tersebut.
“Mereka turun dari mobil, dan kepada pemilik rumah mengaku dari BNN Jakarta,” ungkap sumber tersebut.
Selanjutnya, mereka membongkar bagasi sepeda motor dan menemukan sejumlah bungkusan plastik yang diduga berisi sabu-sabu.
“Saat dibuka bagasi sepeda motor, diperlihatkan ada beberapa bungkusan, katanya jenis sabu,” ujar sumber tersebut.
Sumber juga menambahkan bahwa setelah menyita bungkusan plastik yang diperkirakan lebih dari sepuluh bungkus, mereka membawa kedua sepeda motor tersebut.
Baca Juga: Makam Bocah Korban yang Dianiaya oleh Pacar Ibunya Dibongkar di Aceh, Ada Tanda Penyiksaan
Baca Juga: Anak Ketua DPRK Langsa Ditangkap karena Sabu Harus Direhabilitasi, Ini Alasan Polisi
Sementara, pemilik sepeda motor tidak diketahui identitasnya dan berhasil melarikan diri.
“Katanya pemilik sepeda motor berhasil melarikan diri, jadi mereka hanya membawa kedua sepeda motor dan bungkusan yang ditemukan di bagasi,” tambah sumber.
Untuk mendapatkan kebenaran informasi tersebut, media ini mencoba melakukan konfirmasi dengan BNN daerah dan provinsi, namun sayangnya hingga berita ini ditayangkan, media ini belum mendapatkan akses dengan pihak terkait.

