Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aceh Timur, Muhammad Rizwan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas soal dugaan penyelewengan dana bantuan dari Badan Reintegrasi Aceh (BRA) tak hanya di Aceh Timur.
Permasalahan terkait ini tak hanya Eks GAM dan pihak terkait lainnya, perwakilan Mahasiswa pun ikut bersuara, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aceh Timur, Muhammad Rizwan kepada rekan wartawan, Sabtu (04/05/2024).
“Kita tidak bisa diam saja dalam hal ini, aparat penegak hukum harus gercep menindak jika terbukti ada oknum-oknum yang menikmati dana bantuan untuk korban konflik di Aceh, khususnya Aceh Timur, yang saat ini sedang hangat,” katanya.
Baca juga: Kejari Bakal Usut Dana 15 Miliar yang Mengalir Ke 9 kelompok di Aceh Timur
Baca juga: Berikut, Daftar Nama Penerima Bantuan BRA 15 Miliar di Aceh Timur
Baca juga: Eks GAM Aceh Timur Dukung Penegak Hukum Usut Dana Rp15 Miliar Untk 9 Kelompok dari BRA
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bantuan BRA tidak hanya di Aceh Timur saja, namun juga terjadi di Aceh Utara, Pidie dan Pidie Jaya. Dengan jumlah anggaran mencapai Rp65 miliar untuk 25 kelompok penerima.
“Oleh sebab itu, karena ini bukan terjadi di Aceh Timur saja. Maka lembaga yang dibentuk untuk mengangkat derajat hidup korban konflik dan bekas Kombatan Gerakan Aceh Merdeka adalah BRA, seharusnya harus menjaga amanah dengan mengedepankan transparansi dalam mengelola dana publik tersebut,” tegasnya.
Selain itu, sambung Mahasiswa aktif STIS Dayah AMAL Peureulak itu meminta Pj Gubernur Aceh agar melakukan evaluasi kegiatan BRA yang berdalih memberdayakan ekonomi masyarakat.