Infoacehtimur.com, Politik – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Muhammad Fadhil Rahmi, ditunjuk sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Bustami Hamzah untuk Pilkada Aceh 2024.
Diketahui, sebelumnya Bustami Hamzah berpasangan dengan Tgk Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
Namun di tengah perjalanan setelah proses pendaftaran dan mengikuti pemeriksaan kesehatan, serta ikut uji mampu baca Al Quran. Tu Sop meninggal dunia di Jakarta, kabar duka itu sontak mengejutkan seluruh masyarakat di Aceh.
Penunjukan Fadhil Rahmi menggantikan almarhum Tu Sop, telah disepakati melalui proses musyawarah dilakukan partai koalisi.
BACA JUGA: Abu Mudi Rekom 5 Nama Ulama Aceh untuk Pendamping Bustami Hamzah di Pilgub
BACA JUGA: Bustami Hamzah Pilih Tu Sop untuk Berjuang di Pilkada Aceh 2024
Bakal calon gubernur Aceh, Bustami Hamzah mengatakan, semua partai pendukung dan koalisi sudah mengetahui dan setuju dengan penunjukan Fadhil Rahmi.
“Insyaallah semua sudah satu, keputusan kemarin semua partai pengusung kita sudah duduk, alhamdulillah dengan izin Allah kita bersepakat dengan Syeh Fadhil,” kata Bustami saat menerima surat dukungan dari PAS selaku partai pengusung, Jumat (13/9/2024) di kantor setempat.
Bustami menyebutkan, pemilihan pasangan itu juga sudah melalui proses persetujuan atau izin para ulama. Katanya, Fadhil Rahmi juga irisan dari ulama serta memiliki niat yang sama membangun Aceh lebih baik.
“Saya terus berkomunikasi menyamakan persepsi, bahwa di antara ini jatuhlah pilihan ini dengan takdir,” ujarnya.
Menurut Bustami, ada beberapa nama yang pilihan pengganti Tu Sop tersebut. Dalam proses ini juga ada dinamika.
“Tapi diujungnya kami bersama. Semua ini bersatu untuk Aceh lebih baik, itu saja yang kami dasari dari pemikiran. Insyaallah kami terus bersama ulama untuk aceh lebih baik ke depan,” tutur dia.
Ketua Partai Adil Sejahtera (PAS), Bulqaini Tanjongan atau Tu Bulqaini mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan pemilihan Fadhil Rahmi, sebab sosoknya juga berlatar belakang dari pesantren.
“Tentang akidahnya tidak diragukan lagi, maka PAS mendukung beliau,” ucapnya.
Sementara itu, Fadhil Rahmi menyebutkan, penunjukan dirinya menggantikan Tu Sop adalah bagian dari perintah dan juga melalui restu para guru-gurunya.
“Saya orang sami’na waata’na, ini bagian dari pada perintah, kenapa, karena ini ada restu dari pada guru-guru. Jarang saya menemukan amanah dari guru-guru. Jadi ketika ada kesempatan dan restu, bearti itu perintah bagi saya dan saya tidak bisa menolak, ini prinsip dari pada saya sebagai santri,” tutur dia.
Editor: Ilham
Sumber: Kompas.com