Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Festival Bunin digelar di Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, dengan mengusung tema perpaduan budaya dan kampanye perlindungan hutan. Acara ini dihadiri oleh Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, beserta istri, Ny. Lismawani Iskandar Al-Farlaky. Selasa, (22/4/2025).
Perjalanan menuju Bunin bukanlah hal yang mudah, namun bagi Bupati Al-Farlaky, Festival Bunin adalah agenda yang tidak ingin ia lewatkan. “Saya buat jadwal khusus untuk hadir karena kegiatan ini penting, bukan hanya dari sisi budaya, tapi juga sebagai kampanye menjaga lingkungan,” kata Al-Farlaky.
Kedatangan Bupati disambut secara adat dengan prosesi “Pemulia Raja” yang merupakan tanda penghormatan bagi tamu yang dianggap penting. Setelah itu, acara dibuka dengan Tari Saman versi Lokop dan tampilan Seniman lokal Group Band Maimunzir.
Baca Juga: Bunin Festival 2025: Perayaan Budaya dan Alam yang Mengakar
Baca Juga: Festival Anak Saleh Indonesia Rebutkan Hadiah 36 Juta Rupiah
Festival ini juga menampilkan penampilan seni dan sastra, termasuk pembacaan puisi oleh sastrawan Aceh, Fikar Weda. Ia membawakan dua karya berjudul “Batu” dan “Kopi”.
Festival Bunin adalah kegiatan tahunan yang digagas oleh Yayasan HAKA dengan tujuan memperkuat identitas budaya masyarakat sekaligus menyuarakan pentingnya menjaga hutan. Bupati Al-Farlaky mengatakan bahwa Bunin dikenal sebagai bagian surga tersembunyi di pelosok Aceh Timur.
Bupati Al-Farlaky juga menyampaikan bahwa potensi pembangunan berkelanjutan di Bunin sangat besar, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan wisata berbasis kearifan lokal. “Potensi tersebut perlu dikelola dengan aturan hukum yang jelas dan berpihak pada masyarakat,” kata Al-Farlaky.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur akan mendukung penuh pengembangan Bunin sebagai contoh bagaimana pelestarian alam bisa berjalan seiring dengan penguatan ekonomi dan budaya masyarakat.
“Bunin bisa menjadi contoh bagaimana pelestarian alam bisa berjalan seiring dengan penguatan ekonomi dan budaya masyarakat,” pungkas Al-Farlaky.
Festival ini ditutup dengan dialog singkat bersama warga, yang menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini terus berlanjut ke depannya.