Langsa | Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI), kembali menggelar pertandingan 16 besar liga Hedef se-indonesia, kali ini KPBI Aceh dipercayakan sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan olahraga panahan tradisional ini.
Final 16 besar liga HEDEF merupakan ajang tahunan untuk menentukan atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia ke Turki pada bulan Mei 2022 mendatang.
Olah raga yang penuh nuansa budaya ini bertema; Pahlawan Teuga, Kareung Djibangkang” Nanggroe Aceh Darussalam akan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 29 hingga 30 Januari 2022.
Pertandingan ini dipusatkan di lapangan hutan lindung kota Langsa dan diikuti seluruh cabang yang telah lolos 16 besar setelah perengkingan nilai akumulasi liga diseluruh cabang KPBI se Indonesia.
Peserta liga 16 besar kali ini berasal dari delapan provinsi, diantaranya Aceh, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
Sedangkan pertandingan yang diperlombakan pada liga final ini antara lain panah jarak 70 meter kategori dewasa, panah jarak 40 meter kategori remaja, dan panah jarak 20 meter untuk kategori anak-anak, dan juga pertunjukan panahan berkuda oleh 2 atlit juara dunia Arum Nazlus Shobah bersama Hardika.
Sekretaris KPBI Aceh, Munzir Yunus mengatakan pertandingan final ini untuk menentukan atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia pada event Fetih Kupasi di Istanbul Turki pada bulan Mei 2022 mendatang
Pembukaan acara pertandingan ini dimulai dengan pergelaran adat budaya seumapa (balas pantun antara tamu dengan tuan rumah), rapai, tamu undangan kemudian disambut dengan tarian Ranup lampuan yang diiringi musik tradisional Aceh serune kale.
Untuk peserta yang mengikuti pertandingan diwajibkan menggunakan pakaian adat daerah masing-masing.
Acara pembukaan dihadiri sejumlah pejabat kota Langsa antaranya asisten 1 bidang pemerintahan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa dan perwakilan kementerian Pendidikan dan kebudayaan serta sejumlah pejabat Muspida lainnya.***