“Iran harus segera menghentikan serangan itu karena hal tersebut membawa kawasan ini lebih jauh ke dalam penderitaan tak berujung,” tulisnya.
Israel cukup murka akan serangan Iran yang mampu menembus pertahanan militer mereka.
Hal tersebut memicu kemarahan besar Israel yang berjanji akan membalas serangan dengan lebih keji.
Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris karena Menciptakan Negara Israel
Meskipun rencana serangan balasan belum dipastikan, Israel menegaskan bahwa gejolak ini tidak akn berhenti di sini saja dan Iran akan menerima akibat dari gempuran yang ia lakukan di Tel Aviv.
Di sisi lain, Iran mengatakan bahwa serangan itu merupakan serangan balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah di Beirut minggu lalu, yang juga menewaskan kepala Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli.
Ditambah saat militer Israel mengumumkan dimulainya operasi darat di Lebanon selatan, tempat militan Hizbullah meluncurkan pesawat nirawak dan roket ke Israel utara.
Baca Juga: Israel Tak Diajak, Negara-negara Eropa-Muslim Bertemu di Spanyol Bahas Pembentukan Negara Palestina
Korps Garda Revolusi Islam, lembaga militer dan keamanan Iran yang paling kuat memperingatkan Israel agar tidak melakukan pembalasan, sementara kelompok proksinya di Irak mengancam akan menargetkan pangkalan AS di sana.