Infoacehtimur.com, Peunaron – Proses pembersihan Jalan Lintas Peureulak Lokop Kabupaten Aceh Timur yang menghubungkan Kecamatan Ranto Peureulak, Kecamatan Peunaron dan Kecamatan Serba Jadi sedang dilakukan optimal oleh warga secara gotong royong.
Alat berat jenis ekscavator milik warga Ranto Peureulak akrab disapa Bang Jek turut dikerahkan. Dua unit alat berat turut ‘mengolah’ jembatan rekayasa menggunakan sejumlah pohon kelapa pada lokasi jembatan yang telah ambruk total.
Muspika Kecamatan Peunaron bekerjasama dengan masyarakat memperbaiki jembatan yang ambruk dan badan jalan yang tertimbun pohon dan endapan lumpur setinggi 1 meter lebih akibat longsor, khususnya diwilayah Gunong Putoh – Perbatasan Kecamaan Ranto Peureulak dan Kecamatan Peunaron.
Jalan Lintas Peureulak-Lokop Aceh Timur termasuk Jalan Penghubung antar Kabupaten Aceh Timur dengan Kabupaten Gayo Lues hingga Kabupaten Aceh Tenggara.
Hingga Kamis (4/12/2025) masih terdapat sejumlah jembatan runtuh dan titik longsor yang belum tertangani, baik oleh pemerintah maupun gotong royong warga.
Dari ibu kota Kabupaten Aceh Timur menuju Pusat Kecamatan Peunaron pada Rabu siang (3/12/2025), sudah dapat diakses menggunakan kendaraan yang ‘akrab’ dengan jalur yang cukup ektrim, seperti mobil double gardan, motor trail, dan motor bebek.
Danramil Peunaron Kapten Inf. Meswanto pada Kamis malam (4/120 menerangkan bahwa masyarakat masih bertong royong hingga kamis sore, dibantu alat bera milik warga setempat, berupaya lintas Peureulak-Lokop daat segera pulih kembali. Namun, pusat Kecamatan Serbajadi belum bisa diakses.
“(akses ke Kecamatan Serbajadi) Masih belum. Ada lokasi longsor yang masih belum dibersihkan. Sepeda motor bisa, tapi rawan. Jurangnya dalam sekali”, terang Danramil Peunaron.

