Infoacehtimur.com, Aceh – Ketua Umum Gerakan Sosial Pemuda Pesisir (GSPP) Aceh, Kadri, menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam proses pemulangan 28 nelayan Aceh yang sebelumnya ditangkap di perairan Thailand.
Hal ini menjadi kabar gembira, terutama bagi masyarakat Pesisir Aceh Timur dan keluarga dari para nelayan tersebut, sekarang para nelayan itu telah berkumpul bersama keluarganya.
Kesuksesan Pemerintah Aceh, melalui Dinas Sosial dan Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), dalam membangun koordinasi dan konsolidasi lintas sektoral dengan Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar Thailand.
Dalam penyelesaian kasus ini, mendapatkan sorotan positif. Upaya pembebasan yang dilakukan, mulai dari permohonan amnesti hingga proses pemulangan, dinilai sangat maksimal.
BACA JUGA: GSPP Desak Pemkab Pindahkan Pengungsi Rohingya dari Aceh Timur
BACA JUGA: Diduga Pukat Harimau Bebas Beroperasi, ketua GSPP Aceh Timur Minta Aparat Penegak Hukum Bertindak
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya advokasi yang dilakukan. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembebasan ini,” ujar Kadri pada tanggal 16 Maret 2024.
Kadri juga menekankan pentingnya dukungan dari Pemerintah Aceh dan lembaga terkait lainnya untuk mempermudah proses pemulangan para nelayan dari Jakarta ke kampung halaman mereka.
Beliau berharap, ke depannya, para nelayan akan lebih berhati-hati dan menghindari risiko memasuki wilayah perairan asing yang dapat berakibat hukum berat dan dampak sosial bagi keluarga mereka.
GSPP Aceh juga menghimbau para pemilik kapal agar tidak mengambil resiko dengan melanggar hukum internasional dan norma moral dengan mencuri ikan di perairan negara lain.
“Ini merupakan pelanggaran hukum nasional, internasional, dan juga hukum agama. Marilah kita bersama-sama menjaga nelayan kita,” tutur Kadri dengan nada tegas.***