Info Aceh Timur / Banda Aceh – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang melarang warung kopi dan kafe buka di atas pukul 00.00 WIB. Larangan tersebut dikeluarkan untuk menghindari pelanggaran syariat Islam.
Seperti dilansir dari detikSumut pada Selasa, 8 Agustus 2023, larangan tersebut tertuang dalam SE bernomor 451/11286 yang ditujukan kepada bupati/wali kota, kepala desa, ASN dan warga setempat. SE tersebut berisi tentang penguatan dan peningkatan pelaksanaan Syariat Islam bagi aparatur negara dan masyarakat Aceh.
Ada beberapa bagian dalam SE tersebut, namun kedai kopi secara khusus diatur dalam bagian badan usaha. Salah satu isinya mewajibkan pelaku usaha untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran Syariat Islam di tempat usaha mereka.
Peraturan ini juga mewajibkan mereka untuk menghentikan kegiatan usaha yang berisik dan mengganggu saat azan berkumandang. Sub-poin ketiga menjelaskan aturan mengenai pembukaan kedai kopi.
“Kedai kopi dan kafe tidak boleh buka setelah pukul 00:00 WIB. Pemberitahuan tersebut lebih lanjut mengharuskan mereka untuk tidak berduaan dengan pria dan wanita yang bukan muhrim di tempat umum, tempat sepi, dan di dalam kendaraan. Masyarakat juga diminta untuk menjaga aurat dan kehormatan serta mengenakan busana muslim dan muslimah.
Poin e nomor dua menyatakan, “Mendidik keluarga, terutama anak-anak generasi penerus, untuk memahami dan mengamalkan syariat Islam sejak dini, baik di rumah maupun di pengajian-pengajian.”
Juru bicara pemerintah Aceh, Muhammad MTA, membenarkan adanya SE yang ditandatangani pada 4 Agustus lalu. “Ya, SE tersebut benar adanya,” kata MTA kepada wartawan.
Sumber: Detik.com