Infoacehtimur.com, Aceh Timur – M Yusuf (42), seorang guru ngaji asal Dusun Nabok 7, Desa Alue Bu Jalan, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Bersama istrinya, Mursydah (35), dan tiga anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar, ia tinggal di sebuah rumah yang hampir seluruhnya bocor saat hujan.
Memasuki musim hujan pada Desember 2024, kondisi ini semakin menyulitkan.
Yusuf dan keluarganya sering kali harus mengungsi ke rumah tetangga untuk berlindung dari hujan yang terus-menerus merembes ke dalam rumah mereka.
BACA JUGA: Kabar Baik! Daftar Nama Warga Aceh Timur Segera Terima Rumah Layak Huni
Raja, salah seorang warga sekaligus murid ngaji Yusuf, merasa prihatin dengan nasib gurunya. Ia menilai bahwa perhatian terhadap guru ngaji seperti Yusuf seharusnya lebih diutamakan.
Mengingat kontribusi Yusuf dalam mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat.
“Saat daerah lain mendapat rumah layak huni, sementara guru ngaji seperti beliau apa kabarnya?” kata Raja kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).
Situasi ini menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dalam pendistribusian bantuan rumah layak huni di Kabupaten Aceh Timur.
Sebagai guru ngaji yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat desa, Yusuf seharusnya mendapatkan perhatian lebih, terutama terkait kebutuhan mendasar seperti tempat tinggal yang layak.
Warga berharap pihak berwenang dapat segera memberikan solusi untuk meringankan beban Yusuf dan keluarganya.
“Guru ngaji adalah pilar pendidikan agama di desa kami, mereka layak hidup lebih baik,” pungkas Raja.
Sementara kepala desa Alue Bu Jalan, Mustafa, membenarkan fenomena rumah guru ngaji bernama M Yusuf, hampir seluruhnya mengalami bocor.***