Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Di Dusun Bantayan, Kecamatan Simpang Ulim, terdapat sebuah rumah yang telah menjadi simbol ketabahan dan kekuatan seorang ibu bernama Supiana Ali. Selasa (14/1/2025).
Rumah yang terbuat dari papan dan beratap rumbia itu telah menjadi tempat tinggal bagi Ibu Supiana dan anaknya, Dinda, selama puluhan tahun.
Baca Juga: Guru Ngaji di Aceh Timur Tak Dapat Rumah Layak, Padahal Rumahnya Bocor Semua
Kondisi rumah yang memprihatinkan dan dinding rumah yang bolong, atap yang bocor, dan lantai yang rapuh membuat rumah tersebut tidak layak huni.
Saat hujan turun, air masuk ke dalam rumah, membuat Ibu Supiana dan Dinda merasa cemas. “Kami takut rumah ini roboh,” kata Ibu Supiana dengan nada sedih.
Baca Juga: Rumah Tak Layak Huni Bahkan Tak Punya Akses Jalan Yang Memadai
Namun perjuangan sehari-hari, Ibu Supiana dan Dinda tetap bekerja dan bertani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dinda kini masih bersekolah dan tercatat sebagai siswi di MTSN 1 Simpang Ulim kelas 3. “Kami ingin memiliki rumah yang layak huni dan aman,” kata Dinda dengan harapan.
Baca Juga: Janda di Aceh Timur Masih Tinggal Dirumah tak Layak Huni
Masyarakat setempat meminta perhatian pemerintah untuk membangun rumah layak huni melalui program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH). Kepala desa, Kamaruzzaman, mengatakan bahwa rumah tersebut tidak bisa direhab dan telah mengusulkan bantuan ke dinas terkait.
Keluarga Ibu Supiana berharap dapat segera mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk memiliki rumah yang layak huni dan aman. “Kami berharap ada yang peduli dengan nasib kami,” kata Ibu Supiana dengan air mata.