Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Maya Safira, penjual emas di Toko Sejati Baru di Kecamatan Peureulak, mengatakan bahwa harga emas telah naik tiga kali lipat pada awal Oktober tahun ini.
“Kecuali emas 22 karat, harganya masih stabil”.
Maya mengatakan harga emas logam mulia dijual Rp 4,450 juta per mayam hari ini. Sebelumnya, harga emas logam mulia dijual Rp 4,4 juta per mayam.
Baca Juga: Dorong Perekonomian, Bea Cukai Tawarkan Fasilitas PLB Kepada Perusahaan Swasta
Sementara itu, emas dengan kadar 99% dijual Rp 4,4 juta dari harga sebelumnya Rp 4,350 juta per mayam. Emas London dengan kadar 97% dijual Rp 43,5 juta per mayam, dari harga sebelumnya Rp 4,3 juta per mayam.
Demikian pula, emas 24 karat dengan kadar 85% kini dijual seharga Rp4,3 juta per mayam, dari harga sebelumnya Rp4,250 juta per mayam. Hanya emas 22 karat dengan kadar emas 70% yang stabil di harga Rp1,1 juta per mayam.
Baca Juga: Aceh Perlu Sumber Dana Tambahan untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Maya mengatakan bahwa daya beli masyarakat telah menurun selama kenaikan harga emas. “Banyak perdagangan yang terjadi ketika orang menjual emas ketika harga tinggi.
Menurut Maya, kenaikan harga emas di wilayahnya dipicu oleh kenaikan harga emas global. Ia juga merasa sulit untuk memprediksi harga emas suatu saat nanti akan kembali normal atau bahkan naik lagi.
“Semua tergantung harga pasar dunia”. Katanya.