Infoacehtimur.com | Aceh Timur – Harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Timur mulai naik dari sebelumnya Rp 1.700 menjadi Rp 1.800 per kilogram setelah berlaku pencabutan larangan ekspor minyak sawit mentah atau (CPO).
“Hari ini, harga TBS sawit Rp 1.800 per kilogram, kemarin Rp1.700 per kilogram. Harga perlahan naik, kendati harga belum seperti sebelumnya di atas Rp 2.000,” kata Husaini, agen pengumpul TBS sawit di Aceh Timur, Rabu (25/5/2022).
Menurut Husaini, harga TBS sawit perlahan naik seiring dibukanya kembali kran ekspor minyak goreng dan CPO. Harga TBS sawit sempat anjlok saat ada larangan ekspor CPO dan minyak goreng.
“Tidak tertutup kemungkinan harga sawit akan terus mengalami kenaikan hingga tembus Rp 2.700 per kilogram. Harga sawit mengikuti harga beli luar negeri,” kata Husaini.
Ia pun bersyukur atas dibukanya kembali ekspor minyak goreng dan CPO. Kebijakan tersebut berpengaruh kepada harga dalam negeri dan memulihkan ekonomi masyarakat, terutama petani sawit.
“Larangan ekspor CPO dan minyak goreng membuat penghasilan kami yang ketergantungan kepada sawit menurun. Dengan adanya kebijakan ini, tentunya secara perlahan dapat meningkatkan kembali kesejahteraan para petani kelapa sawit,” kata Husaini.
Baca Juga :
Sempat Anjlok! Harga TBS Sawit di Aceh Kini Merangkak Naik
Orangutan Terjebak di Kebun Sawit Berhasil Diselamatkan
Hal senada juga diungkapkan M Riski, petani sawit di Kabupaten Aceh Timur. “Mudah-mudahan dengan dibukanya kembali ekspor CPO dapat memberikan peningkatan perekonomian baik kami para petani sawit, negara, dan khususnya Kabupaten Aceh Timur,” kata Riski.