Infoacehtimur.com / Ekonomi – Aceh disebut memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah itu bukanlah ‘bualan’ semata. Diketahui industri hulu Minyak dan Gas (Migas) Aceh pada awal tahun 2022 telah memperoleh hasil yang melebihi target.
Kinerja industri hulu minyak dan gas aceh untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibawah pengawasan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) berhasil merealisasi lifting migas sebesar 13.067 barel minyak ekivalen per hari (BOEPD).
Angka 13.067 barel ekivalen per hari untuk hasil minyak dan gas ‘gemilang’ pada kuartal I (hingga april 2022) itu bahkan melebihi dari target semula sebesar 11.182 barel BOEPD.
Deputi Operasi, Edy Kurniawan menyebutkan bahwa kinerja hulu migas pada kuartal pertama ini dapat melampaui target APBN tahun 2022.
“Hal ini tentu saja merupakan capaian bersama serta koordinasi yang solid antara KKKS dengan BPMA. Sehingga angka pencapaian lifting bisa mencapai lebih dari 100 persen di kuartal I,” ujar Edy (13/5) melansir laman BPMA.
Rincian Hasil Minyak dan Gas Aceh Hingga Maret 2022
Berdasarkan publikasi BPMA, rincian lifting untuk hasil minyak sebanyak 2.184 barel per hari (BOPD), dari target semula 2.150 BOPD. Secara persentase, realisasi lifting minyak melebihi dari target APBN tahun 2022, yakni hingga 102 %.
Sedangkan untuk realisasi lifting gas diperoleh hasil sebesar 60,94 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dari target semula 50,58 MMSCFD. Secara persentase, realisasi lifting gas melebihi target, yakni hingga 120 % dari target APBN tahun 2022.
Pencapaian lifting dan produksi yang melebihi target itu dicapai karena adanya program optimisasi fuel di Wilayah Kerja “B” sehingga meningkatkan salur gas bumi dari lapangan tersebut.
Kemudian keberhasilan program kerja sumur (acid fracturing) sumur-sumur gas di Blok A juga berkontribusi terhadap capaian kinerja hulu migas pada kuartal pertama 2022.
Edy turut menyebutkan bahwa BPMA dan KKKS akan terus bekerja keras guna memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian negara khususnya Aceh.