Info Aceh Timur, Aceh – Petugas United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) membuat heboh lantaran adu mulut dengan warga Sabang, Aceh pada Rabu, (22/11/2023).
Adu mulut tersebut saat warga Sabang, Aceh menolak tegas kedatangan imigran ilegal Rohingya yang teridir dari 72 pria 91 wanita dan 56 anak dibawah umur.
Kedatangan imigran ilegal tersebut pada Rabu 22 November 2023 sekitar pukul 00.00 dini hari, sebagaimana laporan diterima media ini.
Warga Sabang yang tidak mengetahui jelas maksud imigran ilegal ke Provinsi Aceh, telah mengambil langkah untuk menggiring kembali ke laut.
BACA JUGA: Lagi dan Lagi, Ratusan Imigran Gelap Rohingya Kembali Mendarat di Sabang
BACA JUGA: Pusat dan UNHCR Dinilai Tak Jelas Tangani Imigran Rohingya
Sebaliknya, petugas UNHCR yang mandat utamanya yaitu memberikan perlindungan serta memberikan bantuan berupa pemenuhan kebutuhan dasar bagi pencari suaka dan pengungsi justru tidak memberikan solusi apapun.
Seperti diunggah oleh salah satu akun instagram tampak petugas UNHCR dan sejumlah warga Sabang sedang beradu mulut. Warga Sabang menolak, sedangkan UNHCR mempertahankan mereka.
Unggahan tersebut tertulis dengan caption menyebut pihak UNHCR hanya bisa memberikan omongan saja, tapi tidak ada solusi. Ini bukan tentang kemanusiaan, enak sekali mereka masuk tanpa pasport.
“Ke indonesia minta dikasihani lagi sama warga Aceh,” tulis akun instagram tanyoeaceh, seperti dikutip Infoacehtimur.com, Rabu (22/11/2023).