Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Hadir sebagai pemateri Workshop Ibu Dinar Puspita Ayu, S.Pd. Seorang penulis hebat Aceh Timur yang juga memiliki 40 karya berupa buku fiksi maupun nonfiksi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (06/03/2023) itu dimotori oleh komunitas literasi di kalangan siswa SMKN Taman Fajar yang di beri nama PELITA (Pergerakan Literasi Taman Fajar).
Susanti S.Pd yang merupakan pembina, menyampaikan bahwa PELITA pertama kali di dirikan sejak tahun 2016 sebagai bentuk usaha untuk melestarikan budaya literasi diantara para siswa dan seluruh warga sekolah.
Beranjak ke usia 7 tahun, PELITA semakin menunjukkan eksistensi sebagai sebuah wadah literasi di antara siswa. Hal ini di buktikan dengan adanya beberapa buku karya siswa siswi yang terbit di setiap tahunnya.
Selain itu PELITA juga secara rutin mengirimkan perwakilan lomba FLS tingkat provinsi disetiap tahunnya. Namun demikian, kegiatan regenerasi tetap harus terus di lakukan setiap tahunnya. Supaya tetap lestari dan ada penerus di tahun tahun selanjutnya.
Workshop menulis ini juga bertujuan untuk membekali siswa tentang ilmu kepenulisan dan juga untuk memotivasi siswa terus berkarya.
Selain workshop, acara hut pelita juga berjalan meriah dengan hadirnya beberapa persembahan tari tradisional dan kreatif yang di wadahi oleh Sanggar Tafa Meligoe yang dilatih oleh Said Abdul Fata, S.Pd.
Usman S.Ag selaku wakil kepala bidang kesiswaan berharap dengan adanya kegiatan ini siswa dapat menyalurkan kreatifitasnya secara totalitas.
Acara ini juga memfasilitasi siswa untuk menggali secara dalam tentang ilmu kepenulisan dan mendapatkan sosok inspirasi dari sosok penulis hebat. Pemotongan kue dilakukan oleh Erita,S.Pd. selaku wakil kepala bidang kurikulum dan juga didampingi oleh Nuruf Fajriah Nasution yang juga pencetus lahirnya pustaka digital di smkn taman fajar.
Azwar Malik R, S.Pd selaku kepala sekolah berharap acara ini dapat memotivasi seluruh siswa siswi SMKN Taman Fajar untuk lebih giat dalam menulis dan berkarya, menjadikan seluruh warga sekolah lebih sadar dan peduli untuk terus melestarikan budaya literasi di sekolah.