
Infoacehtimur.com / Nasional – Ibu dari bocah yang berusia 11 tahun korban penculikan menangis ketika anak kesayangannya dibunuh oleh dua remaja untuk dijual organ tubuh.
Terlihat, isak tangis ibu korban bocah penculikan itu saat di datangi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto menyambangi rumah keluarga korban.
Budi juga menyempatkan diri bertemu ibu MFS yang menjadi korban penculikan organ tubuh di Makassar.
Baca Juga: Tergiur Harga Organ, Dua Remaja Bunuh Bocah Hingga Kebingungan Mau Bawa Kemana
Baca Juga: Bocah 6 Tahun Diduga Tenggelam di Sungai Langsa Aceh, BPBD Kerahkan Dua Rubber Boat
Terlihat Ibu MFS masih tidak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan Polisi. Ia tidak menyangka putranya yang masih berusia 11 tahun menjadi korban penculikan organ tubuh.
Terlebih, para penculiknya juga masih di usia remaja. Kepada Kapolres, Ibu MFS pun meminta para pelaku yang masih berusia 17 tahun dan 14 tahun untuk dihukum mati.
Air mata Ibu MFS pun berlinang saat meminta kedua pelaku dihukum mati. “Hukum mati Pak,” kata Ibu MFS sambil berlinang air mata.
Dikutip dari Tribun Timur, MFS alias Dewa (11) menjadi korban penculikan anak di Makassar, Sulawesi Selatan.
MFS tewas dibunuh AD (17), seorang pelajar kelas XII SMA. AD membunuh MFS karena hendak menjual organ tubuh korban ke sebuah situs jual beli organ.
AD mengaku mendapat situs jual beli organ itu dari mesin pencari asal Rusia, Yandex.
“Di masuk di Yandex terus ketik Organ Sell, di situ harganya 80 ribu dollar,” ujar AD di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Selasa (10/1/2023) sore.
Nominal 80 dollar itu, jika dirupiahkan setara Rp1,2 milliar. Adapun organ korban yang hendak dijual, kata AD, seperti, ginjal, paru-paru dan beberapa lainnya.
“Ada ginjal, paru-paru juga,” ucapnya sembari tertunduk.
Namun, saat menawarkan organ yang hendak dijual, AD mengaku tidak mendapat respons dari calon pembeli.
Korban Dewa yang telah dibunuh dengan cara dicekik lalu dibenturkan ke lantai pun diikat lalu dibungkus.
Mayatnya pun dibawa AD menggunakan motor bersama pelaku lain MF lalu dibawa ke Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.
Di sana, mayat Dewa dibuang ke bawah jembatan Nipa-nipa.
Baca Juga: Mulida Bocah SMP di Aceh Timur Hilang Tanpa Jejak
Baca Juga: Bocah 3 Tahun Tenggelam di Alur Sungai Gampong Ulee Ateung Kecamatan Julok