NASIONAL – Kementerian Kesehatan Indonesia mengungkapkan bahwa 40 persen kasus stunting disebabkan oleh ketidak siapan ibu untuk melahirkan. Persiapan ibu melahirkan akan lebih difokuskan oleh Kementerian Kementerian kesehatan karena pihaknya tidak ingin IQ anak indonesia berada dibawah standart rata-rata.
Selain stunting berakibat buruk pada kondisi kecerdasan IQ, jumlah angka kelahiran bayi di indonesia juga tergolong cukup tinggi sehingga permasalahan stunting perlu diatassi supaya masa depan indonesia tidak dihuni oleh manusi ber-IQ rendah.
“Kelahiran bayi kita 5 juta per tahun. Kalau ini tidak dijalani dengan baik takut terjadi bencana ke depannya anak-anak IQ-nya nggak sepinter yang seharusnya,” kata Budi di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Rabu, (29/12/2021) melansir dari detik news.
Kemenkes akan membuat fasilitas digital reporting bagi kader posyandu dengan tujuan pihak pusat dapat memantau langsung terkait data kondisi kelahiran bayi.
Kondisi kelahiran dimaksud ialah pemantauan (monitoring) kondisi berat badan panjang badan anak. Kondisi hasil monitor tersebut akan dievaluasi berdasarkan standar WHO untuk kemudian menjadi acuan bagi penanggulangan tingkan stunting di Indonesia.
Terkait kematian ibu hamil, Budi mengatakan Kemenkes akan menyiapkan prasarana semua puskesmas. Hal itu dilihat dari masih banyaknya puskesmas yang belum memiliki USG untuk ibu hamil.