Infoacehtimur.com, Aceh – Barcode BBM di Aceh merupakan isu yang sensitif dan kontroversial. Beberapa pihak, termasuk Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menyatakan bahwa sistem barcode BBM tidak adil karena hanya diterapkan di Aceh, sedangkan provinsi lain tidak memiliki sistem yang sama.
Argumen lain yang dikemukakan adalah bahwa Aceh adalah salah satu provinsi penghasil minyak dan gas bumi di Indonesia, sehingga tidak adil jika masyarakat Aceh harus menggunakan sistem barcode BBM yang lebih ketat dibandingkan dengan provinsi lain
Baca Juga: Tiga Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diamankan
Baca Juga: BBM Pertalite & Pertamax Bakal Dihapus, Ini Dia Bocorannya
Namun, perlu diingat bahwa sistem barcode BBM diterapkan oleh pemerintah untuk mengatur penyaluran BBM bersubsidi dan mencegah penyelewengan. Oleh karena itu, perlu dilakukan diskusi dan analisis yang lebih mendalam untuk menemukan solusi yang adil dan efektif.
Dalam konteks ini, tanggapan yang tepat adalah bahwa perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan sistem barcode BBM di Aceh untuk memastikan bahwa sistem tersebut adil, efektif, dan tidak memberatkan masyarakat.