Aceh Timur | Jalan Nasional Aceh Lintas Timur Yang membentang dari banda Aceh Hingga medan kini kondisinya telah banyak berlubang di kawasan Aceh Timur.
Salah satu Jalan nasional di wilayah Aceh Timur yang kini telah banyak berlubang dan kerap kali memakan korban terjatuh dan mengalami luka hingga meninggal dunia.
Salah satu warga Kecamatan Darul Aman kawasan Kota Idi cut mengatakan di salah satu lubang yang ada di kawasan idi cut tepatnya di dama pulo dengan gampong baro kerab kali memakan korban hingga ada yang meninggal dunia.
Baca Juga:
- KIP Mulai Pleno Rekapitulasi Suara Rakyat Aceh Timur
- Gudang KIP Aceh Tamiang Dijaga Brimob, Polisi Tingkatkan Kewaspadaan
- Kejari Aceh Tamiang Tahan Tiga Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 2,88 Miliar
- Owner Al-Fazza Bakery Ucapkan Selamat kepada Paslon AZAN atas Kemenangan Pilkada Aceh Timur
- Bang Thaib: Pena Tajam Dibalik Secangkir Kopi
“Sudah banyak korban akibat jalan nasional di Aceh Timur berlubang. Pekan lalu, seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia karena jalan berlubang,” kata Sofyan, warga Idi Cut, di Aceh Timur, Sabtu.(Antaranews.com)
Kondisi jalan dan lubang itu memiliki lebar 70 centimeter dan memiliki kedalaman mencapai 20 centimeter dan Lubang dengan ukuran hampir sama itu juga telah terbentuk di sekitarnya hingga menyebabkan gangguan kelajuan kenderaan kenyamanan keamanan semua pengguna jalan di setiap harinya.
“Di lokasi lubang ini juga tak ada penerangan sehingga gelap di saat malam hari, dan juga tidak sedikit kendaraan roda empat dan roda dua terperosok hingga mengalami pecah ban dan kerusakan di bagian bemper mobil,” kata Sofyan.
Tak Hanya warga, salah satu Anggota DPRK Aceh Timur, Tarmizi juga mendesak Balai Pelaksana Jalan Negara (BPJN) Banda Aceh agar segera menangani lubang yang bertaburan sepanjang jalan negara mulai dari kawasan Julok hingga Idi Rayeuk.
“Ratusan lubang bertaburan di badan jalan negara itu dan tidak kunjung ditangani,” katanya.
Politisi Partai Aceh (PA) itu mengatakan lubang terparah ada di kawasan Idi Cut hingga Idi Rayeuk, seperti di depan SMKN 1 Darul Aman.
Lubang yang siap memakan korban juga ada di jembatan perbatasan Idi Cut-Idi Rayeuk, persisnya di pangkal jembatan Kuta Lawah, kata Tarmizi.
“Kami berharap seluruh lubang ini ditangani secara serius, jangan sebatas menempel aspal di atas badan jalan karena berisiko bagi pengguna jalan. Jangan tunggu korban baru diperbaiki,” pungkas Tarmizi.