
Info Aceh Timur, Internasional – Korea Selatan tengah menjadi tuan rumah jambore dunia, netizen malah membandingkan dengan Indonesia.
Acara Jambore dunia yang diadakan di Korea Selatan dinilai buruk dan berantakan, netizen berandai-andai jika diadakan di Indonesia pasti akan jauh lebih baik.
Di sosial media, netizen pun membandingkan acara jambore dunia di Korea Selatan dengan acara-acara kelas dunia yang pernah digelar di Indonesia.
Korea Selatan ditunjuk sebagai tuan rumah jambore dunia yang berlangsung pada 1-12 Agustus 2023. Acara tersebut digadang-gadang sebagai jambore terbesar di Asia.
BACA JUGA: Seperti Inilah Suasana Ruang Makan Jambore Dunia yang di Selenggarakan di Korea Selatan
BACA JUGA: Pj Bupati Lepas Tiga Anak Pramuka Aceh Timur Ke Jambore Internasional di Korea
Jambore bertajuk Saemangeum Jamboree World Scout Festival ini juga digemborkan telah disiapkan sejak 6 tahun lalu. Tak hanya itu, total biaya yang dikeluarkan untuk Saemangeum Jamboree World Scout Festival dinilai sekitar 100 miliar Won.
Sudah menaruh ekspektasi yang tinggi, saat resmi digelar, jambore Korea Selatan ini rupanya tak semegah yang dibayangkan. Peserta yang diperkirakan akan mencapai 43.000 orang, ternyata hanya menampung 25.000 orang.
Digelar saat musim panas, dengan tingkat cuaca hingga 35 derajat celcius, tak ada AC atau kipas angin di sekitar lokasi acara. Sehingga banyak peserta jambore yang pingsan dan dilarikan ke rumah sakit karena kepanasan.
Bahkan pada hari kedua, peserta yang dilarikan ke rumah sakit mencapai 1000 orang karena pingsan dan 19 orang positif Covid-19.
Selain itu, tenda-tenda yang dipasang juga seadanya, bahkan peserta dari Inggris dan Australia adu fisik karena berebut tenda. Lokasi di sekitar jambore, dimana tenda-tenda didirikan, rupanya bekas banjir sehingga banyak air yang menggenang.
Tak hanya lokasi yang tak memadai, makanan pun juga tidak mencukupi dan dianggap tidak layak. Salah satu peserta jambore membagikan pengalamannya bahwa ia mendapatkan makanan telur rebus yang sudah busuk.
Selain itu, peralatan memasak yang disediakan juga sangat terbatas. Dampak dari buruknya fasilitas tersebut, sebanyak 4000 orang peserta jambore dari Inggris akhirnya mengundurkan diri.
Melihat hal itu, netizen pun membandingkan dengan acara kelas dunia di Indonesia. Netizen menilai jika acara tersebut dilakukan di Indonesia, pasti akan jauh lebih baik.
Berikut adalah beberapa komentar netizen di sosial media menanggapi buruknya jambore Korea Selatan.
“Ini kalo di indonesia pasti totalitas banget biasanya indonesia kalo ngadain event ga main-main.”
“Jujur kalo di Indonesia itu pasti dah pecahh dan keren sih, ga main-main kalo udah soal negara walaupun banyak tikus tapi bisa di ajak kerja sama wkwk.”
“Ini mah jatohnya lebih mending yang pas tingkat kecamatan.”
“Indonesia kalau menyambut tamu gak main main niat nya apa lagi internasional kaya Asian games itu niat nya gak main main.”
“Pernah tahun 2019 ikut jambore nasional acaranya keren banget ilmu dapat temen dapat uang juga dapat. Apalagi kalau Internasional dah gilak sih pasti kerennya.”
“Menurutku kalo indonesia bakal bener bener diperhatikan sih kalo acaranya segede ini.”
“Setuju sih ini, Indonesia kalau di jadi in tuan rumah totalitas nya bukan main, berbagai sektor diperhatikan,” dan berbagai komentar lainnya.***
Sumber Artikel : kpopchart.net