Aceh Timur | Yunilawati ialah salah satu warga janda di desa di gampong buket bata, kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh timur yang kini tinggal di gubuk reyoet yg sangat memperihatinkan dan tak layak huni.
Umumnya Rumah tersebut hanya berdinding papan / bambu serta beratap daun Rumbia yang kini terlihat mulai rusak.
Yunilawati menceritakan pada awak media ia sudah mendiami gubuk itu kurang lebih hampir 4 tahun, yang kini hidup dengan dua anak nya.
Rumah yang beratap daun rumbiya dan di tutupi dengan tenda biru itu tak mampu ia perbaiki yang kini sudah mulai lapuk di makan usia dan ia hanya bekerja sebagai buruh pengambil brondong sawit demi membunuhi kebutuhan hidup bersama dua anaknya setelah 15 tahun yang lalu sang suami meninggal dunia.
Yuliawati dengan dua anaknya kini sangat mengharapkan bantuan dan perhatian kepada pemerintah dan para dermawan agar sudi kira nya dapat membantunya agar bisa mendapat bantuan rumah layak huni. Sabtu Tgl (19/2/2022)
Hal itu disampaikan juga Geuchik Zakaria gampong buket bata saat dijumpai Awak media. “Banyak rumah masyarakat sudah rusak dan tak layak lagi untuk ditempati, karena sudah mulai mengalami kerusakan dan lapuk dimakan usia,” ujarnya.
Meskipun rusak, namun masih saja ditempati karena warganya tak mampu membangun. Pasalnya, sumber pendapatan yang diperoleh sangat terbatas, apalagi umumnya warga adalah merupakan petani yang tinggal di daerah rawan banjir.
“Kami sangat berharap adanya sentuhan pemerintah baik dari Provinsi maupun Kabupaten Aceh Aceh timur untuk membangun rumah baru bagi warga apalagi saat sekarang ini Dana Desa juga terpakai untuk dana COVID19 dan BLTDD yg sudah memasuki tiga tahu”. katanya
Fadli tuha 4 Desa Setempat juga meminta kepada dinas dan pemerintah agar dapat mencari solusi untuk masyarakat miskin yang ada di desa buket bata kami.
“Saya selaku tuha 4 Gampong dan para perangkat desa telah berupaya untuk memohon kepada dinas terkait namun tidak semua terealisasi seperti yang telah kami data namun sagat di sayang kan masih banyak parkir miskin yg tidak mempunyai tempat tinggal yg layak dan pekerjaan yang jelas.” ucap nya Fadli.***