
INFOACEHTIMUR.COM, INTERNASIONAL – Menjelang Ramadhan 2024 / 1445 Hijriah, lebih 500.000 warga sipil di Gaza, Palestina terancam kelaparan di tengah agresi Israel dan krisis kemanusiaan.
Bencana kelaparan ini tidak bisa dihindari jika tidak ada tindakan, melainkan melakukan penggalangan dana untuk membantu mereka yang sedang dilanda konflik berkepanjangan.
Satu dari enam anak di bawah usia dua tahun di Gaza utara menderita kekurangan gizi akut.
Menurut Rajasingham, Direktur di Kantor Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Dikutip Infoacehtimur.com, via Kantor Berita Luar Negeri, Reuters dan berbagai sumber lainnya.
BACA JUGA: Yordania dan Belanda Kirimkan Bantuan ke Gaza Melalui Airdrop
BACA JUGA: Krisis Kelaparan, Warga Palestina Nekat Berebut Tepung di Dekat Pos Pemeriksaan Israel
Menyebut 2,3 juta orang di Gaza bergantung pada bantuan makanan yang “sangat tidak memadai” untuk bertahan hidup.
Hingga kini jumlah warga sipil yang menjadi korban genosida Israel di Gaza hampir mencapai 30 ribu orang.
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden menyebut gencatan senjata di Gaza kemungkinan bisa dimulai pekan depan.***