Kepala Desa Pelita, Amiruddin, menjelaskan bahwa jembatan ini sebenarnya sudah mengalami kerusakan total akibat banjir pada tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2023, jembatan tersebut dibangun kembali sebagai jembatan darurat dengan menggunakan kayu balok dan pohon kelapa,” paparnya.
Baca Juga: Gemuruh Air Batu Katak Terdengar Ke Telinga Amrullah, Ia Berjanji Bangun Jembatan Penghubung
Baca Juga: Detik-detik Akhir Jembatan Naleung Julok Aceh Timur
Sementara itu, Romi Syahputra, Ketua Forum Keuchik Indra Makmu meminta PJ Bupati Aceh prioritas pembangunan jembatan tersebut, pasalnya jalur itu merupakan akses utama ribuan masyarakat di dua desa, yaitu Desa Julok Rayeuk Utara (JRU) dan Julok Rayeuk Selatan (JRS), akibatnya sangat menganggu perekonomian masyarakat setempat.
Menurutnya, jembatan itu sudah lama rusak akibat terjangan banjir. “Kami harap ini menjadi prioritas Pemerintah dan DPR setempat” harapnya.