Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Sebuah insiden berdarah terjadi di Kecamatan Pantee Bidari, Aceh Timur, pada Rabu sore (1/10/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Insiden ini bermula dari cekcok tanah antara Hanafiah dan Arahman Abakar di Gampong Blang Seunong.
Menurut Hanafiah, cekcok tanah tersebut dimulai melalui sambungan telepon. Namun, cekcok tersebut tidak selesai di telepon dan Arahman Abakar akhirnya mendatangi rumah Hanafiah. “Kejadian ini bermula dari cekcok tanah antara saya dengan Arahman Abakar melalui sambungan telpon. Namun, cekcok tersebut tak selesai di telpon, Arahman Abakar akhirnya mendatangi saya kerumah, ” kata Hanafiah saat di jumpai awak wartawan.
Hanafiah menjelaskan bahwa Arahman Abakar mendatangi rumahnya dan cekcok adu mulut terjadi. Tiba-tiba, Arahman mengambil parang dan mengayunkan ke arah Hanafiah, mengenai tangan kiri Hanafiah.
Baca Juga: Video Amatir Menghebohkan: Pria Berlumuran Darah di Kepala Terdampar di Tanah
Baca Juga: Tiga Orang Jadi Tersangka Dalam Tawuran Berdarah Antar Pelajar di Lhokseumawe
“Jelang beberapa saat Arahman Abakar mendatangi saya kerumah dan cekcok adu mulut, tiba-tiba Arahman mengambil parang dan menghayunkan ke atas saya, kenalah tangan kiri saya bagian siku,” jelas Hanafiah.
Hanafiah juga mengatakan bahwa ia membela diri dengan mengambil sesuatu dan melemparkan ke arah Arahman, yang mengenai kepala Arahman.
“Saya mundur mengambil sesuatu dan melempar sesuatu dan terkenalah dia dibagian kepala, sehabis itu saya lari mencari pertolongan pertama, karena tangan kiri saya bagian siku sudah banyak mengeluarkan darah,” tambah Hanafiah.
Pihak keluarga Hanafiah meluruskan bahwa Hanafiah juga menjadi korban dalam insiden ini. Mereka mengatakan bahwa Hanafiah mengalami luka serius di lengan kirinya akibat tebasan parang dari Arahman Abakar.
“Bukan membantah, tapi meluruskan bahwa Hanafiah adalah juga korban. Mereka mengatakan bahwa Hanafiah juga menjadi korban penganiayaan oleh Arahman Abakar dan mengalami luka serius di lengan kirinya akibat tebasan parang dari Arahman Abakar,” kata pihak keluarga Hanafiah.
Insiden ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mengetahui kronologi kejadian yang sebenarnya dan siapa yang benar-benar menjadi pelaku penganiayaan.