Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Gambaran menyedihkan terpampang di SD Negeri 2 Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. Puluhan siswa kelas 3A dan 4 terpaksa menjalani proses belajar di area parkir sekolah yang sederhana, hanya beralaskan terpal, selama tiga tahun terakhir. Kondisi ini menjadi potret memprihatinkan akibat kekurangan ruang kelas yang akut.
Dengan 12 rombongan belajar (rombel), sekolah ini jelas kekurangan fasilitas. Sebagai solusi darurat, ruang perpustakaan bahkan dialihfungsikan menjadi ruang kelas tambahan. “Seharusnya kami memiliki 12 kelas, tapi realitanya kami kekurangan empat ruang kelas,” kata salah satu guru dengan nada haru, Kamis (18/9/2025).
Di tengah keterbatasan ekstrem ini, semangat belajar para siswa tetap menyala. Tanpa kursi dan meja, mereka duduk atau bahkan tengkurap di atas terpal untuk menyimak pelajaran dengan tekad kuat. Sekolah menerapkan sistem masuk pagi untuk semua siswa tanpa pembagian shift pagi-siang, membuktikan keterbatasan tidak menghalangi niat belajar mereka.
Baca Juga: Murid SD Negeri Seuneubok Kandang Belajar Diatas Terpal Plastik, Bupati Aceh Timur Diminta Bantu
Baca Juga: Guru Ngaji di Aceh Timur Tak Dapat Rumah Layak, Padahal Rumahnya Bocor Semua
Meski usulan penyelesaian sudah berkali-kali diajukan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, hingga kini belum ada jawaban konkret. Kondisi ini menyentuh isu hak dasar pendidikan layak anak dan mendapat sorotan serius.
“Pendidikan adalah hak setiap anak,” dan situasi seperti ini bukan hanya menghambat proses belajar tapi berpotensi berdampak pada kualitas generasi masa depan Aceh. Pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat menanti langkah nyata pemerintah daerah untuk mengakhiri keterbatasan ini.

