Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Perjuangan yang dialami Rasidah, berusia 95 tahun di Desa HTI Ranto Naru, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur ini sungguh berat.
Perjuangan Rasidah, di usia yang sudah lanjut usia itu sungguh berat saat dirinya hendak dibawa ke Puskesmas dengan jarak 17 kilometer, dengan kondisi jalan sangat memprihatinkan.
Diketahui, desa HTI Ranto Naru, merupakan desa terpencil di Kabupaten Aceh Timur dengan infrastruktur yang masih terbatas.
Saat Rasidah hendak dibawa ke Puskesmas Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur menggunakan Ambulan, pada Sabtu (13/4/2024) sore.
BACA JUGA: Kasihan, Beras Bantuan Basah Lantaran Boat Pengangkut Kecelakaan di Sungai Aceh Timur
BACA JUGA: Kasihan, Warga Simpang Jernih Aceh Timur Terpaksa Tandu Orang yang Sakit Akibat Jalan Rusak
Mobil Ambulan yang membawa Rasidah saat itu, tidak mampu melewati jalan yang rusak parah disertai lumpur lantaran usai diguyur hujan.
Belum selesai sampai di situ, setelah mobil ambulan yang berusaha melintasi jalan ekstrim pun harus menghadapi tantangan lain.
Sesampai di jalan tanjakan HTI Ranto Naru, dengan kondisi jalan sangat berlumpur sehingga ambulan itu terjebak dalam lumpur yang cukup ekstrim.
Dengan bekerja keras di tengah lumpur, warga berupaya mendorong mobil ambulans tersebut demi menolong Rasidah, agar bisa sampai di rumah sakit.
Raja Amri, warga desa HTI Ranto Naru, yang ikut mendorong ambulan mengatakan, di jalan tanjakan yang rusak parah disertai berlumpur itu memakan waktu lebih satu jam.
“Sebelum menaiki tanjakan, ambulan sempat terjebak dalam lumpur yang cukup dalam,” kata Raja, kepada Infoacehtimur.com, pada Minggu (14/4/2024).
Dikatakan Raja, setelah lolos dari lumpur, ambulan kemudian melanjutkan perjalanan sekitar pukul 18.30 WIB. Pengemudi mobil ambulan tersebut merupakan anak kandung Rasidah.
Tidak menggunakan ambulan Simpang Jernih, lantaran jarak Puskesmas dengan rumah Rasidah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjemput Rasidah.
BACA JUGA: Boat Tenggelam Menuju Simpang Jernih Aceh Timur Bawa Rombongan Pengantin
BACA JUGA: Curhat Singkat Warga Simpang Jernih Aceh Timur
“Ditambah lagi jalan rusak yang cukup parah, disertai lumpur dan genangan air di jalan, dikhawatirkan pasien tidak kunjung sampai ke Puskesmas,” ujar Raja.
Dari semua itu, Raja tidak lupa mendokumentasikan perjuangan masyarakat saat mendorong ambulan yang terjebak di jalan tanjakan yang berlumpur, di desa HTI Ranto Naru.
Selain Raja Amri, seorang warga yang turut serta dalam mendorong ambulan yang terjebak di jalan rusak parah disertai lumpur itu, menyalahkan pemerintah.
“Kesalahan pemerintah, gagal mensejahterakan rakyat terutama dalam pembangunan jalan. Apalagi seperti kami-kami ini di HTI,” kata dia dengan singkat.***