Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Kisah pilu seorang ibu janda bernama Nur sa’adah, atau yang akrab disapa Wadah, warga Desa Nicah Awe, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, telah menyentuh hati banyak orang.
Ia hidup bersama dua anaknya yang masih dalam pendidikan wajib, satu di SMP dan satu lagi di SD.
Rumah yang dihuni oleh Nur sa’adah dan anak-anaknya sangat memprihatinkan. Rumah tersebut tidak layak untuk dihuni, dengan dinding triplek tipis dan atap yang kadang kala tidak mampu melindungi dari hujan (Bocor).
Kondisi rumah yang seperti gudang ini sangat jauh dari harapan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi keluarga.
Baca Juga: 300 Warga Tertipu Pembangunan Rumah Dhuafa Fiktif di Aceh
Baca Juga: Kapolres Aceh Timur Serahkan Bantuan Rumah Dhuafa Kepada Warga Peudawa
Nur sa’adah telah lama hidup sendiri sebagai janda setelah ditinggal meninggal oleh suaminya. Ia kini berharap bantuan dari pemerintah, khususnya Bupati Aceh Timur, untuk dapat memiliki rumah yang layak.
Ia memohon agar dapat dibantu membuat rumah yang dapat melindungi dirinya dan anak-anaknya dari terpaan hujan dan panas.
Kisah Nur sa’adah dan anak-anaknya ini sangat menyedihkan dan memerlukan perhatian dari semua pihak.
Semoga ada yang dapat membantu mereka memiliki rumah yang layak dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya.

