Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Di Dusun Lampoh Kawat, Desa Seuneubok Rambong, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, hiduplah seorang warga bernama Muhammad Dan atau akrab disapa Idris.
Kehidupannya sangatlah sedih bukan hanya akibat miskin, Idris juga telah di tinggalkan oleh sang pujaan hatinya yaitu istri tercinta, ia juga mengalami kelainan fisik pada wajah bagian mata yang sudah lama dialaminya (Sakit).
Selain itu, idris kini juga harus membesarkan 3 (tiga) anak-anaknya yang masih tergolong anak-anak yang mesti ia rawat dan membesarkan dan menanggung semua bebannya mulai dari perhatian di rumah kasih sayang dan pendidikannya.
Baru-baru ini ia juga mengalami tragedi musibah menimpa Idris. Pada Rabu dini hari, 22 Oktober 2025, sekitar pukul 04.30 WIB, rumahnya ludes terbakar.
Baca Juga: Siswa SMA di Aceh Timur Nyaris Putus Sekolah, Bupati Turun Tangan Bantu Pembiayaan dan Rumah
Baca Juga: Kisah Haru Pemulangan Ke Kampung Setelah 30 Tahun, Warga Aceh Timur Rasakan Kepedulian Haji Uma
Walaupun dalam tragedi ini tdak ada korban jiwa, namun seluruh isi rumah hangus terbakar menjadi abu tak tersisa, Musibah ini semakin menambah beban hidup Idris dan anak-anaknya.
Salah satu warganya mengaku sangat memperhatikan bahkan ia mengaku sangat sedih karena idris bak hidup sebatang kara yang harus menanggung semua beban di pundaknya.
“Kami sangat terpukul melihat kondisi Pak Idris, kami selaku tetangg6juga sangat sedih melihat beliau. Kami berharap ada bantuan yang bisa diberikan untuk meringankan beban beliau dan anak-anaknya,” kata Hasanah.
“Pak Idris memang sudah lama hidup dalam kesulitan. Kami berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih kepada beliau dan keluarga,” tambah warga lainnya.
Usai musibah kebakaran, Camat Idi Rayeuk, M. Hasbi, dan Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh Timur, Ny. Saharani, juga telah turun langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada korban. Mereka berupaya meringankan beban Idris dan anak-anaknya di tengah musibah ini.
“Kami akan terus memberikan dukungan dan bantuan kepada Pak Idris dan keluarga. Kami berharap mereka bisa kembali bangkit dari keterpurukan ini,” kata Ny. Saharani.



