Close Menu
    info terkini

    Aksi Massa dan Nasib Demokrasi di Kota Langsa

    May 8, 2025

    India Serang Wilayah Pakistan di Tengah Ketegangan Kashmir, Puluhan Orang Tewas

    May 7, 2025

    Kominfo Langsa Akui Situs Pemko Disusupi Judi Online, Umar: Sudah Kami Suspend

    May 7, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFO ACEH TIMUR
    REDAKSI
    • Aceh
      • Info Utama
      • Aceh Tamiang
      • Aceh Utara
      • Kota Langsa
    • Aceh Timur
      • Breaking News
      • DPRK Aceh Timur
    • Nasional
      • Beasiswa
    • Internasional
      • Autotekno
    • Humaniora
      • Citizen
      • Opini
      • Sejarah
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    INFO ACEH TIMUR
    • Aceh
    • Aceh Timur
    • Nasional
    • Internasional
    • Humaniora
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    Home > Kisah Teungku Ahmad Dewi Sang “MUJAHIDIN ACEH” > Page 5
    News

    Kisah Teungku Ahmad Dewi Sang “MUJAHIDIN ACEH”

    RedaksiMarch 10, 2022
    Share WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter Copy Link

    Barisan ini memakai seragam merah, dibekali ilmu bela diri, dan dilengkapi senjata pedang.

    Barisan Teuntra Mirah bertugas menertibkan dan mencegah maksiat di sepanjang garis pantai Idi Cut yang merupakan objek wisata masyarakat.

    Akibat dari aksi Barisan Teuntra Mirah, Teungku Ahmad Dewi seringkali harus berhadapan dengan aparat keamanan.

    Menurut keterangan seorang mantan Barisan Teuntra Mirah, masalah-masalah ini berhasil diselesaikan oleh Teungku Ahmad Dewi dengan jalan dialog

    Teungku Ahmad Dewi, bersama BTM; Barisan Teuntra Mirah-nya.

    Pada tahun 1980, Teungku Ahmad Dewi kembali ditangkap setelah berdakwah di Idi Rayeuk, lokasinya di depan pendopo sekarang, menghadap ke masjid jamik.

    Dalam dakwah yang disesaki puluhan ribu pengunjung ini, ia dituduh subversif, dan ditahan di Langsa selama dua tahun tanpa putusan pengadilan.

    Meskipun di penjara Tgk. Ahmad Dewi tetap berdakwah, hanya saja sasaran dakwahnya kali ini menjadi lebih spesifik, yaitu para penghuni rutan saja.

    Ia menggelar pengajian untuk mengajak narapidana bertobat kembali ke jalan Allah.

    Di sisi lain, penahanan itu justru mendongkrak popularitasnya, bahkan menjadi pemberitaan media nasional.

    Maka tidak heran jika setiap persidangan beliau dipenuhi ratusan ribu massa yang ingin meyaksikan jalannya persidangan sang dai.

    Bersamanya juga turut ditahan Teungku H. Azhar BTM (wakil pimpinan dayah BTM). Setelah 1,8 tahun ditahan, Teungku Azhar disidang, lalu dibebaskan.

    Sementara Teungku Ahmad Dewi baru di bebaskan setelah lima bulan Tgk. Azhar menghirup udara kebebasan. Teungku Ahmad Dewi dijemput oleh masyarakat Sungai Pauh Langsa, dipeusijuek dan diantarkan ke dayahnya, BTM Idi Cut.

    Awal tahun 1983, beliau memimpin kembali dayah BTM. Dayah yang sempat sepi semasa beliau ditahan, dengan drastis pelajarnya membludak sekembali beliau.

    Dalam tahun 1984, santri di dayah ini telah mencapai 400 orang santri putra putri.

    Pada tahun 1985 ia berdakwah tujuh hari tujuh malam dalam rangka deklarasi pemerintahan syariat Islam di Aceh.

    Dakwah ini diselenggarakan dengan mengundang para ulama dari berbagai penjuru Aceh untuk mencari solusi petegakan syariat Islam di Aceh.

    Pada tahun 1986 beliau menikath dengan Cut khairiyah binti Tgk. H. Muhammad Thaib, Paloh Meria Lhokseumawe.

    Beliau terus menetap di dayah BTM bersama keluarganya, dan dikaruniai putera pertama yang diberi nama Fatahillah (1987), anak kedua Fatimah Dewi (1989).

    Meninggalnya Tgk. Ahmad Dewi

    Pada hari Sabtu, 1 Maret 1991 pukul 09.00 wib, Tgk. Ahmad Dewi menerima surat dari abangnya Tgk. Muhsinullah.

    Ia diminta segera menjenguk abangnya yang sedang ditahan pasukan TNI di Tank Batre, Desa Alue Ie Mirah. Tgk. Ahmad Dewi berangkat dengan mengendarai mobil Chevrolet bersama supir bernama Asnawi.

    Pada waktu itu Aceh berstatus siaga, Operasi Jaring Merah dilancarkan di Aceh. Sejak kepergian hari itu, Teungku Ahmad Dewi tidak pernah muncul lagi di atas podium meyuarakan tegaknya syariat Islam di Aceh.

    Walaupun Teungku Ahmad Dewi telah tiada, pengikut-pengikut setianya selalu memperjuangkan agar di Aceh diberlakukan syariat Islam. Akhirnya pemerintah mengumumkan pemberlakuan syariat Islam di bumi Serambi Mekkah ini.

    Halaman Selanjutnya

    1 2 3 4 5 6
    Harian Aceh Kabar Aceh Timur Sejarah Aceh Timur Teungku Ahmad Dewi
    Follow on Google News
    Highlights

    Aksi Massa dan Nasib Demokrasi di Kota Langsa

    IlhamMay 8, 2025

    Infoacehtimur.com, Langsa – Masyarakat Kota Langsa, Aceh kembali turun ke jalan menuntut pelantikan Kepala Daerah…

    India Serang Wilayah Pakistan di Tengah Ketegangan Kashmir, Puluhan Orang Tewas

    May 7, 2025

    Kominfo Langsa Akui Situs Pemko Disusupi Judi Online, Umar: Sudah Kami Suspend

    May 7, 2025
    Media Sosial Kami
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • Channel WA
    • Twitter
    • Instagram
    INFO this WEEK

    Usai Kejar-kejaran, Penyelundup Sabu Asal Malaysia Tertangkap di Aceh Timur

    May 5, 2025

    Ayah Massyura Korban Kecelakaan Menuntut Keadilan

    May 3, 2025

    Tipu Agen BRILink Hingga Rp 28,8 Juta, IRT di Aceh Timur Diamankan

    May 7, 2025
    INFO ACEH TIMUR

    Portal Berita Aceh Timur dan Dunia

    Facebook Instagram YouTube WhatsApp
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Terpopuler

    Kham Khum, Gereiutam Geureutum Lam Insya di Kawasan Bagok, Ada Apa?

    April 26, 20252,467
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Copyright © 2018 - 2025 PT. Info Aceh Utama.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.