“Artinya pemerintah melalui departemen luar negeri dan juga aparat penegak hukum harus melakukan investigasi dan penyelidikan apa yang melatarbelakangi sehingga imigran Rohingya datang ke Aceh,” ungkap dia.
“Apakah murni mereka ini sebagai pencari suaka politik atau mereka hanya menjadikan Aceh sebagai daerah transit dan kemudian mereka masuk ke Malaysia,” lanjut politikus Partai Aceh ini.
Hal ini perlu dilakukan mengingat selama ini banyak etnis Rohingya melarikan diri dari tempat penampungan sementara yang telah disediakan pemerintah.
Baca juga:
- Pemerintah Diminta Telusuri Sebab Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh.
- Sebanyak 110 Imigran etnis Rohingya Kembali Terdampar di Pesisir Aceh.
- Tim Peneliti Penanganan Pengungsi Rohingya dari Unimal Teken MoA dengan LMC
“Seperti baru-baru ini di Lhokseumawe, mereka melarikan diri. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak murni sebagai pencari suaka politik kalau melarikan diri.
Lalu siapa yang memfasilitasi pelarian mereka, siapa yang menampung mereka, kemana mereka melarikan diri, ini juga harus diselidiki dan harus diusut secara tuntas,” kata Iskandar lagi.
“Apakah benar ada indikasi misalnya terlibat sindikat human traffiking, mereka punya agen di Aceh dan Indonesia, kemudian mereka dibawa melalui Sumatera Utara dan masuk ke Malaysia dan di Malaysia mereka mencari kerja,” imbuh Ketua Komisi I DPRA.
Kondisi ini harus diselidiki sehingga Aceh tidak terus menerus dijadikan sebagai zona transit oleh etnis Rohinya dengan berbagai alasan kemanusiaan seperti boat rusak dan BBM habis.
Baca juga:
- Lagi, Satu Kapal Bermuatan Pengungsi Rohingya Terpantau Nelayan di Laut Bireuen, Aceh.
- Warga Rohingya 3 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh, Pemerintah Diminta Izinkan Mereka Mendarat.
- Tiba di Aceh, Pengungsi Rohingya Menderita Penyakit Muntah Usai Terkatung-katung Di Laut
“Kita juga tidak bisa serta merta mendengar dan mengakui apa yg mereka sampaikan ke kita. Berbulan-bulan di laut.
Inikan seperti ada persoalan baru di mana menjelang akhir tahun selalu ada kejadian ini. Bukan terdampar ke daerah lain, khusus ke Aceh,” terang dia.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa serta merta menampung etnis Rohingya, sementara banyak kondisi ekonomi masyarakat Aceh yang juga membutuhkan perhatian dari pemerintah.(*)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Infoacehtimur.com
Sumber: Serambi Indonesia