Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Ribuan warga Aceh Timur masih bertahan di tenda pengungsian karena rumah mereka rusak, hanyut, atau dipenuhi lumpur akibat banjir bandang yang dipicu jebolnya tanggul dan luapan sungai. Minggu (7/12/2025).
Kerusakan parah terjadi di banyak kecamatan, terutama Grong-grong yang mencapai 90 persen, sementara akses jalan antar desa terputus dan alat berat sulit masuk.
Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky menyatakan pemulihan dilakukan bertahap, mulai dari bantuan pangan hingga pembukaan akses jalan menuju desa-desa rusak parah.
Baca Juga: Bupati Aceh Timur Gerak Cepat Tangani Longsor di Birem Bayeun
Baca Juga: Peduli Masyarakat Pedalaman, Bupati Aceh Timur Serahkan Ambulans Baru
“Ratusan rumah hanyut, dan puluhan lainnya masih tertimpa longsor, alat berat sulit menembus ke lokasi dikarenakan akses belum bisa dilalui,” tuturnya.
Beberapa kecamatan yang mengalami kerusakan parah, yaitu Madat, Pante Bidari, Simpang Jernih, Birem Bayeun, dan Peunaron.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, kini sedang berupaya memulihkan akses jalan, agar alat berat bisa segera masuk ke desa-desa yang rusak parah untuk membersihkan longsor dan memperbaiki kerusakan lainya.
“Kami harap masyarakat dapat bersabar, karena pemulihan kita lakukan secara bertahap, mulai dari penyaluran makanan, hingga perbaikan,” tutur Al-Farlaky.

