Info Aceh Timur, Banda Alam – Dari sedikitnya 8 warga desa Pante Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur terkena paparan gas beracun yang diduga berasal dari lingkar tambang PT Medco E&P Malaka.
Kini bertambah menjadi 30 orang, data tersebut berdasarkan update terkini tim infoacehtimur.com, pasca peristiwa pada Senin, (25/9/2023). Mereka, dari puluhan jiwa itu diantaranya 17 wanita dan 13 laki-laki. Data tersebut dapat berubah atau bertambah korban lantaran ratusan warga lainnya telah mengungsi.
Masing-masing korban yakni Mariana (34), Rabiah (49), Putri Maulia (18), Aminah (37), Putri Munawarah (19), Irfan (22), Saiful Akbar (25), Lista Anggraini (21), Suhendra (26), Iska Angra (21), Munawarah (15), Asma Adnan (59).
M. Razi (15), Naura (15), Aisyah (40), Lulu Hafizal (7), Rafiqa (10), Mariam Yusuf (38), Maulinda (26), Zahara (29), Marlina (36), Wahyu Wita (20), Fajril Munandar (18), Amiyati (40), Suriati (51), Khadijah (64), Yetti (37), Wahyudi (28), Zulkarnain (30), dan Safrina (32).
BACA JUGA: Sebanyak 8 Warga Banda Alam Aceh Timur Dilarikan ke RSZM, Diduga Keracunan Gas
Mereka tercatat penduduk desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur. Masing-masing terpapar gas beracun dengan keluhan rata-rata sesak dan muntah.
Pihak PT. Medco E & P Malaka, VP Relations and Security Medco E&P Arif Rinaldi mengatakan, perusahaan sedang melakukan mengidentifikasi penyebab kejadian ini dan melakukan penanganan sejak dini.
“Medco E&P melaksanakan aktivitas perawatan ini untuk terus memenuhi kebutuhan energi nasional. Perusahaan berharap agar kejadian ini dapat segera tertangani,” kata Arif Rinaldi.***