ACEH TIMUR – Langkah Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dalam memakmurkan masjid dalam berbagai kegiatan sangat didukung. Bahkan pengurus BKPRMI dipersilakan menjadikan salah satu ruangan di masjid sebagai center atau sekretariat.
“Kita sangat mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan BKPRMI dalam mengajak pemuda/i dan remaja untuk memakmurkan masjid,” kata Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib,SH, melalui Asisten Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Timur, Aiyub, M.Kes, ketika membuka Lembaga Manajemen Dakwah (LMD) I Tahun 2021 di MAN Insan Cendekia Aceh Timur di Idi, Senin (27/12/2021).
Menurutnya, masjid-masjid di daerah itu megah, indah dan bersih. Terbukti setiap waktu salat dipadati para musafir yang melakukan perjalanan dari arah Medan ke Banda Aceh atau sebaliknya, seperti Masjid Besar Baiturrahim Lhoknibong, Masjid Besar Baitul Muttaqin Idi Cut, Masjid Agung Darussalihin Idi dan Zadul Mu’ad Pereulak serta mesjid-mesjid lainnya.
Oleh karenanya, kedepan perlu adanya kalangan pemuda/i yang menjadi jamaah tetap agar nuansa islami semakin terlihat di bumi Aceh. “Kami juga berharap, Brigade Masjid diaktifkan di seluruh masjid, sehingga maling kendaraan, maling sandal dan maling kotak amal tidak lagi terjadi di masjid-masjid khususnya dalam Kabupaten Aceh Timur,” kata Aiyub.
Ketua Umum DPW BKPRMI Aceh, DR Mulia Rahman, MA, dalam sambutan sebelumnya mengapresiasi kesiapan DPD BKPRMI Aceh Timur sebagai panitia tempat pelaksanaan LMD-1 Zona Timur, padahal usianya pasca pelantikan baru beranjak setahun. “Kita termotivasi dengan BKPRMI Aceh Timur, semoga BKPRMI kabupaten/kota lain bisa mengikuti langkah yang digerakkan Aceh Timur,” katanya.
Didepan unsur forkopimda plus, DR Mulia Rahman juga berharap dukungan semua pihak untuk BKPRMI Aceh Timur dalam kegiatannya, baik LMD-1 seperti yang sedang dilaksanakan, maupun kegiatan-kegiatan lain, bahkan tahun depan Aceh Timur berencana melaksanakan Festival Anak Saleh Indonesia (FASI).
“Kami berharap, pasca LMD-1 nantinya akan lahir mujahid dan muaddib yang lebih banyak lagi di Aceh Timur, sehingga masjid-masjid yang ada di Aceh Timur khususnya benar-benar makmur dengan jamaah dan kegiatannya,” sebut Mulia, sembari meminta peserta serius mengikuti LMD-1 hingga tuntas hari ketiga.
Sementara Ketua DPD BKPRMI Aceh Timur, Tgk M Isa, dalam laporan sebelumnya menyebutkan, jumlah peserta LMD-1 dari tiga kabupaten/kota berjumlah 64 orang terdiri dari 6 peserta dari Aceh Tamiang, sembilan peserta dari Aceh Utara dan 41 peserta dari Kabupaten Aceh Timur. “Biaya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan kegiatan ini Rp23,5 juta. Namun dana yang masuk dari berbagai sumber Rp13,7 juta,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya mengapresiasi dukungan pihak MAN Insan Cendekia Aceh Timur, yang menyediakan tempat penginapan peserta dan mudharib, aula dan ruang kelas serta mushola, sehingga sebagian besar biaya yang seharusnya terkuras untuk sewa gedung menjadi lebih hemat. “Keberadaan MAN Insan Cendekia Aceh Timur benar-benar bermanfaat untuk masyarakat Aceh Timur, terkhusus Ormas Islam seperti BKPRMI,” demikian Tgk M Isa.
Kegiatan LMD-1 Zona 4 Aceh Timur Provinsi Aceh ikut dihadiri perwakilan Polres Aceh Timur, Dandim 0104/Aceh Timur, Kejari Aceh Timur, PN Idi, MPU Aceh Timur, Disparpora Aceh Timur, Dinas Syariat Islam setempat. Selama tiga hari, LMD-1 akan dipandu Mudharib Nasional seperti Ustaz Maisar Setiawan.(*)