Infoacehtimur.com, Internasional – Konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas di Palestina kini merambah ke Lebanon. Pada Jumat (27/9) malam, Israel melancarkan serangan besar di Beirut yang dilaporkan menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Dilansir berbagai sumber, Hizbullah pada Sabtu mengonfirmasi bahwa Hassan Nasrallah, yang telah lama memimpin organisasi tersebut, gugur akibat serangan udara Israel.
Serangkaian serangan menghantam markas Hizbullah yang tersembunyi di bawah tanah di sekitar Beirut, termasuk lokasi yang dianggap pusat operasional organisasi itu.
“Yang Mulia, Sang Pemimpin Perlawanan, seorang hamba yang saleh, telah wafat sebagai martir besar untuk bersama Tuhannya,” demikian pernyataan resmi Hizbullah yang dikutip oleh Al Jazeera.
BACA JUGA: Arab Saudi Umumkan Koalisi Global untuk Mewujudkan Negara Palestina
Hizbullah juga menambahkan bahwa Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, kini bergabung dengan para martir yang agung, setelah menjalani hampir tiga dekade kepemimpinan yang membawanya dari satu kemenangan ke kemenangan lainnya.
“Kami menyampaikan belasungkawa kepada Imam Sayyed Ali Khamenei, para pemimpin mujahidin, para mukmin, rakyat perlawanan, warga Lebanon yang sabar, seluruh bangsa Islam, serta keluarganya yang terhormat,” lanjut pernyataan tersebut.
Selain itu, Hizbullah juga menyampaikan rasa duka dan penghormatan kepada para martir lainnya yang turut gugur dalam serangan tersebut.
“Pimpinan Hizbullah berjanji untuk melanjutkan perjuangan melawan musuh, mendukung Gaza dan Palestina, serta mempertahankan Lebanon dan rakyatnya yang teguh,” demikian penegasan Hizbullah.
“Kepada para mujahidin dan para pahlawan Perlawanan Islam, kalian adalah amanah yang diwariskan oleh Sayyid [Nasrallah],” tutup pernyataan tersebut.***
Editor: Ilham