INFOACEHTIMUR.COM, HUMANITY – Konflik yang tidak ada habisnya di Palestina, terhitung sejak 7 Oktober 2023 hingga sekarang 1 Maret 2024 tepat 146 hari. Korban terus berjatuhan.
Antara lain, warga penduduk Gaza, Palestina jadi sasaran perang yang dilakukan oleh pasukan Israel Defence Force (IDF). Mereka mengklaim tindakan itu untuk menumpas pasukan Hamaz.
Baru-baru ini IDF melakukan pembantaian warga Gaza, di dekat Kota Gaza saat mereka menunggu pengiriman bantuan pada Kamis 29 Februari 2024
Setidaknya 112 orang mati syahid dan lebih dari 280 orang terluka dalam insiden itu, orang-orang lari tanpa henti saat IDF melakukan aksi keji tersebut.
BACA JUGA: MPU Aceh Minta Warga Tidak Beli Produk Pro-Israel Untuk Hampers Ramadhan
BACA JUGA: Krisis Kelaparan, Warga Palestina Nekat Berebut Tepung di Dekat Pos Pemeriksaan Israel
Lagi-lagi, IDF mengklaim dan menyalahkan lantaran warga Gaza ber kerumunan sehingga mengepung truk bantuan yang masuk ke Kota Gaza, mereka menyebut para korban terinjak atau tertabrak.
“Korban jiwa yang terjadi ini warga sipil yang terbesar dalam beberapa minggu terakhir,” kata pejabat kesehatan Palestina, seperti dikutip Infoacehtimur.com, dari Kantor Agensi Berita Internasional, Reuters, Jum’at (1/3/2024).
Seorang pejabat Israel melaporkan dua kejadian terpisah salah satunya, banyak korban cedera atau tewas saat mencoba mengambil bantuan dari sebuah truk, karena terinjak atau tertabrak.
Mengutip laman Agensi Berita Internasional Reuters, petugas medis Gaza kewalahan mengatasi banyaknya korban yang luka serius. Perang yang hampir lima bulan ini telah melampaui angka 30.000 korban jiwa.***