Infoacehtimur.com, Aceh – Pemerintah Aceh akhirnya menjemput lima pemuda nelayan asal Aceh Timur dan Aceh Tamiang yang terdampar di Kepulauan Maluku setelah melarikan diri dari kapal penangkap cumi yang memperlakukan mereka dengan tidak manusiawi. Jum’at (15/8/2025).
Kelima pemuda tersebut, Osama, Ahyatul Kamal, Mohamad Azhar, Abdul Asis, dan Ahmad Idrus, mengalami perjalanan hidup yang sangat berat sebelum akhirnya ditemukan oleh nelayan lokal di perairan Desa Feruni, Kepulauan Aru.
Menurut informasi yang dihimpun, kelima pemuda ini bekerja di kapal cumi Nando Jaya yang berangkat dari Muara Baru, Jakarta, menuju Laut Aru pada 20 Juni 2025.
Baca Juga: Lima Nelayan Muda Aceh Bertaruh Nyawa Demi Kebebasan, Melompat ke Laut dan Terdampar di Pulau Aru
Baca Juga: Nelayan Asal Aceh Timur dan Tamiang Terdampar di Maluku, Tiket Pulang Sedang Diproses
Namun, perlakuan yang tidak manusiawi selama bekerja membuat mereka memutuskan melarikan diri dengan melompat ke laut dan berenang menuju daratan.
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky melalui PLT Syahrani mengatakan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial akhirnya menjemput kelima pemuda tersebut dan membawa mereka pulang ke Aceh.
” Mereka kini dalam perjalanan pulang menuju jakarta, diperkirakan akan memakan waktu lebih kurang seminggu, dan setelah tiba di Aceh”, kata syahrani kepada infoacehtimur.com, Jum’at malam (15/8/2025).
Kisah kelima pemuda Aceh ini adalah sebuah contoh cobaan berat yang dapat menimpa siapa saja. Namun, akhirnya mereka dapat diselamatkan dan dibawa pulang ke tanah air. Semoga mereka dapat segera pulih dan menjalani hidup yang lebih baik setelah mengalami pengalaman yang sangat berat tersebut.