Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Puluhan mahasiswa Aceh Timur mengadakan Malam Duka Indonesia di depan Polres Aceh Timur pada Minggu malam, 31 Agustus 2025, sebagai bentuk solidaritas dan belasungkawa mendoakan korban meninggal dunia dalam aksi yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Kaum pelajar dalam aksi diantaranya Raja Abdurrazi, Reza Nuarif, Safrijal, Ivan Gunawan, menyerukan agar tindakan anarkis tidak terjadi baik dari masyarakat pengunjuk rasa maupun dari aparat kepolisian. Mereka mendesak agar semua pihak menjaga ketertiban dan keamanan demi terciptanya situasi yang kondusif.
“Ayolah berbenah. Tragedi hari ini harus bisa menjadi pelajaran buat seluruh eksekutif dan legeslatif, juga aparat TNI/Polri, bahwa setiap perbuatan dan ucapan yang meresakahan rakyat dan menyakiti hati rakyat itu dapat berakhir menjadi bencana bagi negeri kita”, ujar T. Raja Arrazi.
Polres Aceh Timur menyambut baik inisiatif mahasiswa ini dan mengajak masyarakat untuk melakukan pergerakan massa secara damai.
Baca Juga: Demo Meluas, Aceh Kondusif Bukan Berarti Masyarakat tidak Peduli
Baca Juga: Rakyat Aceh Menggugat Demo Kantor Gubernur: Tolak Batalyon, Minta Tanah Blang Padang Dikembalikan
Kegiatan Malam Duka Indonesia berlangsung lancar di depan Polres Aceh Timur dari pukul 20.00 hingga 21.30 WIB, menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyikapi situasi terkini dengan cara-cara yang damai dan beradab.
Malam Duka Indonesia ini juga menjadi momentum penting untuk mengenang Affan Kurniawan dan menuntut keadilan bagi semua korban unjuk rasa.
Semoga aksi damai ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya dalam menyuarakan aspirasi dengan cara yang santun dan bertanggung jawab.
Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi menyatakan pihaknya akan melindungi hak warga yang menyampaikan pendapat dimuka umum secara damai.