Infoacehtimur.com / Nasional – Melihat citra ‘wajah’ dan nama baik Institusi Polisi Republik Indonesia telah tercoreng akibat ulah tak ber-ajar yang dilakukan oleh sejumlah “jama’ah” oknum aparat kepolisian tentunya berpengaruh terhadap nasib kepercayaan instansi Polri di mata dan hati warga negara indonesia.
Bagaimana tidak ?, mata warga nasional telah melihat sejumlah kasus mejarat sejumlah oknum-oknum Polisi, setidaknya dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, baik itu kasus oknum polisi terhadap masyarakat maupun kasus sesama oknum polisi.
“Mengalami penurunan kepercayaan publik akibat kejadian-kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik”, ucap Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengaku dihadapan Presiden Jokowi dan Menkopolhukam Mahfud MD di Istana Negara pada Jumat (14/09/2022) mangutip BBC.
Setidaknya 3 (tiga) kasus yang mengguncang publik, diantara sejumlah kasus lainnya yang tidak sempat viral hingga kasus yang keduluan jadi rahasia umum namun tak terbuktikan, tentunya “mengancam” kepercayaan masyarakat terhadap instansi Polri.
Berikut 3 (tiga) kasus yang menonjol ke publik dirangkum oleh infoacehtimur ;
- Kasus Kapolda Jatim serta 4 "Jama'ah" Oknum Polisi
Terbaru, nama Kapolda Jawa Timur Ispektur Jendral (Irjen) Teddy Minahasa terjerat dalam kasus penjualan barang bukti (BB) sabu-sabu. Irjen Teddy baru saja ditugaskan di Jawa Timur (Jatim), sebelumnya Ia menjabat Kapolda Sumatera Barat.
Belum pun dilantik di Mapolda Jatim, Irjen Teddy mesti “dikurung” setelah menjadi tersangka ‘penyulap’ 5 (lima) kilogram dari total 41 Kg barang bukti sabu-sabu yang hendak dimusnahkan di Mapolres Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
“Diambil 5 kilogram. Dia ganti dengan tawas,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa, Jumat (14/10/2022) mengutip rilis BBC.
Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy tak bekerja sendirian, bersamanya 4 oknum polisi turut jadi tersangka. Ke-empat orang “jama’ah” oknum polisi bertugas sebagai anggota polsek Tanjung Priok; Kapolsek Kalibaru, anggota aktif Polres Metro Jakarta Barat, dan mantan Kapolres Bukittinggi.
- Kasus "Jama'ah" Oknum Polisi di Stadion Malang
Membaca nama Jawa Timur, ingatan publik tentu masih lekat melihat Gas Air Mata dan korban jiwa dalam tragedi Stadion Kanjurahan, Malang, Jawa Timur.
“Dibunuh oleh Polisi” adalah penggalan kalimat yang terpajang distadion menjelang pertandingan Bayern Munchen Vs Viktoria Plzen di stadion Allianz Arena. Masyarakat Indonesia melihat petugas keamanan NKRI disebut sebagai “Pembunuh” oleh warga negara Benua Eropa.