Pihak Humas Mabes Pilri pada (29/9) telah menerangkan dugaan Konsorsium 303 serta keterlibatan pejabat/petinggi Polri dalam tindakan “bisnis haram” perjudian dan perdagangan orang itu nihil fakta.
Pengakuan dan keteguhan Kapolri Listyo Sigit dihadapan Presiden Jokowi
Melansir BBC, Kapolri Jenderal Listyo Sigit membuat pengakuan hadapan Presiden Jokowi, Menkopolhukam Mahfud MD, serta sejumlah perwira polisi pada Jumat (14/10/2022) di Istana Negara. Pengakuan dimaksud ialah Kapolri listyo Sigit mengakui bahwa institusi kepolisian saat ini “mengalami penurunan kepercayaan publik akibat kejadian-kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik”.
“Oleh karena itu kami berupaya maksimal untuk melaksanakan langkah-langkah mitigasi dengan mengarahkan kemampuan yang ada, sehingga peristiwa ini dapat terungkap dan dapat kami tuntaskan sesuai amanat bapak presiden,. Sekaligus bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat untuk mewujudkan harapan masyarakat terhadap penegakan hukum yang berkeadilan,” kata Kapolri.
Kapolri menyebut siap sedua berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap aparat/instansi kepolisian. “Kami siap mengarahkan segala daya upaya sehingga dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat atas institusi Polri.” ujarnya.
Respon berbagai pihak seperti “wakil rakyat” DPR, pemerhati kebijakan, dan pengamat kinerja kepolisian terkait trust warga kepada polisi juga dapat disimak melalui berbaga media berita/informasi. Sebagian menanggapi dengan tuntutan kepada Kepolisian RI untuk mengembalikan kepercayaan publik dan meningkatkannya.
Sebagian lainnya, menyampaikan respon berupa pertanyaan: mampukah Kepolisian RI mengembalikan kepercayaan warga setelah ulah “jamaah” oknum polisi bikin ulah yang mengguncang seisi negri, hingga menyorot perhatian masyarakat dunia ?.
Tentunya, warga indonesia sangat berharap dan mau turut berupaya mengembalikan kepercayaan dan “kesejukan” tatapan saat melihat anggota yang bertugas menghadirkan ketentraman bagi negri indonesia tercinta.