Infoacehtimur.com, Humanity – Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben Gvir mendesak agar warga Yahudi diizinkan mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Diketahui, warga Yahudi pada tahun-tahun sebelumnya dilarang memasuki kawasan 10 hari terakhir Ramadhan, dikutip dari Middle East Monitor.
Ben Gvir, ketua partai sayap kanan Otzma Yehudit, adalah pendukung setia hak kunjungan ke kawasan Masjid Al-Aqsa.
Ia bahkan telah mengunjungi situs tersebut selama masa jabatannya sebagai menteri.
BACA JUGA: Tentara Israel Ejek Adzan Pakai Pengeras Suara di Gaza Selatan
BACA JUGA: Lebih 100 Orang Warga Gaza Mati Syahid di Bantai Israel saat Mencari Bantuan
Pejabat senior keamanan telah diberitahu tentang permintaan Ben Gvir.
Ditolak kabinet
Namun, para pejabat senior kabinet telah menyatakan bahwa permintaan itu tidak akan dikabulkan.
Pasalnya, situasi keamanan saat ini masih tegang akibat perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Hal ini berpotensi menimbulkan kerusuhan di kalangan masyarakat.
Tak hanya itu, seruan tersebut juga bertentangan dengan kebijakan yang melarang adanya serangan ke Palestina selama Ramadhan untuk mencegah meningkatnya ketegangan.
Sebagai informasi, kunjungan non-Muslim ke situs suci itu diperbolehkan pada waktu normal selama tiga setengah jam di pagi hari dan satu jam di sore hari dari Minggu hingga Kamis.
Namun, selama 20 hari pertama Ramadhan, kunjungan itu hanya diperbolehkan pada pagi hari, dikutip dari Times of Israel.
Israel batasi akses jemaah ke Al-Aqsa
Sebelumnya, pasukan Israel memasang kawat berduri di dinding sekitar area Lions’ Gate yang berdekatan dengan kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari pertama Ramadhan.
Pasukan pendudukan juga memberlakukan pembatasan masuknya jemaah Palestina ke tempat suci umat Islam untuk shalat Tarawih pertama pada bulan Ramadhan.
Bukan kali ini saja, Israel sering kali menetapkan aturan pembatasan untuk jemaah Muslim di Masjid Al-Aqsa dengan alasan keamanan pada tahun-tahun sebelumnya.
Umumnya, pemerintah Israel akan melarang jemaah Muslim yang berusia muda untuk masuk ke kawasan masjid guna mengantisipasi adanya kekerasan yang mungkin terjadi.
Pada April 2023, polisi Israel sempat bentrok dengan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan.
Sumber : Kompas.com