Infoacehtimur.com, BENER MERIAH – Presiden Prabowo Subianto menyatakan tanah yang dikelola oleh perusahaannya di Aceh akan diberikan untuk Konservasi Gajah Sumatera sejumlah 20.000 Hektare yang akan dikelola oleh World Wide Fund for Natur (WWF).
Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, ketika berkunjung ke Aceh pada Kamis (19/12/2024) mengajak Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) untuk ikut serta mengawal realisasi hingga implementasi lahan hibah tersebut.
“Tolong bantu dikawal ya. Areal lahan hibah seluas 20.000 ha ini ada di Aceh Utara, Bener Meriah dan Aceh Tengah. Untuk perlindungan Gajah Sumatera,” ucap Menhut Raja Juli saat bertemu Koordinator FJL, Munandar dalam kunjungan kerja ke Conservation Response Unit (CRU) DAS Peusangan, Bener Meriah, Aceh, Kamis (19/12).
Menteri Kehutanan RI mengatakan saat ini roadmap sedang diproses, dan ditargetkan akan selesai pada April. Ia menuturkan berbagai aspek sedang ditelaah, terkait habitat, ekologi hingga aspek sosial.
“Menjelang April nanti, WWF dan Dirjen Konservasi KSDAE akan terus berkoordinasi untuk memastikan niat baik Pak Presiden kita ini akan terimplementasikan dengan baik, menjadi contoh yang baik bagi rakyat Indonesia, bagaimana kita harus mencintai binatang, jaga lingkungan kita, jaga hutan kita agar lestari, tapi juga menjadi sumber kesejahteraan masyarakat,” jelas Raja Antoni.
Sementara itu, Koordinator FJL, Munandar mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk ikut serta mengawal program tersebut hingga lahan yang dimaksud benar-benar terealisasi.
“Kita berharap (proses) hibah tersebut segera terealisasi, demi penyelamatan Gajah Sumatera yang selama ini terus tertekan akibat alih fungsi lahan dan aktivitas illegal kehutanan lainnya,” kata Munandar.