Infoacehtimur.com, Internasional – Misi balas dendam Iran, dengan menghujani ratusan rudal dan drone peledak ke kota-kota besar yang berada di Israel, pada Sabtu (13/4/2024) malam.
Peluncuran rudal Iran yang dilakukan secara serentak membuat pemukiman Israel hancur berkeping-keping. Sebuah serangan mematikan itu memicu ancaman konflik regional yang lebih luas.
Serangan tersebut merupakan misi balas dendam atas apa yang dilakukan oleh Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April.
Akibat dari serangan Israel di Damaskus, menewaskan tujuh petugas Korps Garda Revolusi Islam termasuk dua komandan senior Iran.
BACA JUGA: Menteri Israel Serukan Umat Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa pada 10 Hari Terakhir Ramadhan
BACA JUGA: Tentara Israel Ejek Adzan Pakai Pengeras Suara di Gaza Selatan
Serangan ratusan rudal dan drone peledak pada Sabtu (13/4) malam, merupakan hukuman atas “kejahatan Israel”.
Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatakan kejahatan Israel, tidak bertanggungjawab atas kesalahannya di Damaskus. Serangan ini, adalah hukuman terhadap Israel.
“Jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, tanggapan Iran akan jauh lebih parah,” kata misi Iran untuk PBB. Seperti dikutip Infoacehtimur.com, dari Kantor Berita Agensi Internasional Reuters, Minggu (14/4).
Ia seraya memperingatkan AS untuk Israel. Setelah melancarkan serangan mematikan ke Israel, Iran menganggap masalah tersebut sudah selesai.
Juru Bicara Militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, dari ratusan rudal dan drone peledak milik Iran, sebagian besar dicegat di luar perbatasan Israel.
“Itu termasuk lebih dari 10 rudal jelajah,” kata Daniel.***