Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Aneh, Negara Republik Indonesia yang kita cintai ini telah 70 tahun lebih merdeka. Tapi hingga saat ini masih ada jalan dan mobil di pedalaman Aceh Timur yang terlihat masih kayak jaman dulu (Jadul).
Pemandangan tersebut terlihat di kawasan jalan penghubung antara Desa Punti Payong dengan Desa Paya Palas dan Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak (Kawasan Transmigrasi).
“Masyarakat kami dan masyarakat Desa Paya Palas serta Desa Seumanah Jaya, saat musim penghujan seperti sekarang ini, ke pasar mandi lumpur, pulang dari pasar mandi lumpur,” kata Kepala Desa Punti Payong, Iskandar kepada infoacehtimur.com, Minggu (13/11/2022) petang.
Baca juga: Yahya Boh Kaye: BPJN Hanya PHP Belaka kepada Publik
Sejumlah Lubang Maut di Jalan Lintas Nasional Idi Cut Aceh Timur Menanti Korban Setiap Detik
Ia mengaku tidak tahu, mau laporkan kemana lagi tetang kondisi jalan lintas di desanya. “Kepada Pemerintah Aceh Timur sudah berulang kali saya buat laporan tentang kondisi jalan ini rusak parah,” jelasnya.
Namun, Kata Iskandar, tahun demi tahun pengesahan anggaran APBK Aceh Timur, pembangunan jalan daerah itu terlupakan.
“Jadi kami harus bilang sama siapa lagi. Semoga lewat berita ini Bak Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, mendengarnya, karena jalan ini, jalan menuju kawasan transmigrasi,” harap Kepala Desa Punti Payong dengan nada kecewa.
Katanya, masyarakat yang mendiami beberapa dusun di desanya, seperti Dusun Makmur Beusare, Dusun Sukamulya, Dusun Despot dan Dusun Alue Dingdong, sangat sulit untuk mengakses ibu kota kecamatan berbelanja, maupun menjual hasil pertanian mereka. ***
Baca juga: Badan Jembatan di Desa Teupin Drum – Alue Dua Muka Es Berlobang.
Baca juga: Lubang Jalan Bagai Jebakan Maut Yang Tidak Terlihat