Banda Aceh | Menghadapi pemilihan Umum (pemilu) Legeslatif tahun 2024 Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh (PA) Menargetkan perolehan Kursi DPRA sebanyak 50 persen plus satu kursi.
Dengan peroleh tersebut partai Aceh di yakin dapat menjalan program dan kebijakan partai dapat di kerjakan.
“Tapi dengan catatan mari kita atur langgkah pada masa ini dan tidak akan lagi menghadapi pemilihan legeslatif dan presiden pada bulan januari 2024 berti tidak sampai dua tahun lagi kita akan pimpin DPRA dam DPRK untuk rakyat Aceh” Kata Ketua DPP Partai Aceh ,H Muzakkir Manaf, dalam sambutanya pada acara Duek Pakat dan Silaturrahmi bersama Anak syuhada Aceh ,Jumat Malam (28/1) di Hotel Mekkah Banda Aceh.
Mualem yakin dengan perolehan kursi 50 persen Plus satu akan memudah jalan partai yang lahir pasca perjanjian damai aceh, untuk bekerja menyalurkan Aspirasi rakyat Aceh.
Itu sebab nya mualem kembali mengajak semua kader untuk sama-sama mengatukan barisan untuk memajukan partai ini,kata mualem.
Target yang ditetap mualem dinilai berbanding terbalik dengan dinamika perolehan kursi partai Aceh di DPRA dalam beberapa pemilihan Legeslati yang lalu.
justru Kursi partai Aceh semakin merosot, lihat saja pada tahun 2009, partai yang berdiri dari rahim perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Indonesia ini, berhasil menjadi pungawa di parlemen lokal. Tak kurang, 33 dari 69 kursi DPR Aceh berhasil diraih.
Begitu pun pada Pemilu berikutnya atau 2014, jumlah kursi tersebut terus tergerus. Bayangkan, dari 81 kursi yang ada, partai ini hanya meraih 29 kursi.
Lalu tragis nya lagi pada pemilihan legeslatif tahun 2019 partai Aceh hanya mampu meraup 18 kursi saja dari total 81 kursi yang tersedia di DPRA saat ini.
Nah akan kah partai Aceh mampu meraih target yang ditetap mualem sebanyak 50 persen plus satu kursi pada pemilihan Legeslatif brikutnya tahun 2024 mendatang.****