BANDA ACEH – Para pelajar Aceh Timur yang menempuh pendidikan diberbagai perguruan tinggi di Kota Banda Aceh yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Pelajar Aceh Timur (IPPAT) Banda Aceh melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) yang dibuka pada Rabu (30/03/2022) di Gedung Aula Mawardi Nurdin lantai IV, Balai Kota Banda Aceh.
Musyawarah besar sebagai kegiatan periodik yang beragenda pertanggungjawaban kepengurusan berjalan yang telah menyelesaikan masa pengabdian dan pemilihan pimpinan serta kepengurusan baru untuk memastikan eksistensi paguyuban daerah mahasiswa Aceh Timur di ‘kota pelajar’ Banda Aceh.
Musyawarah Besar IPPAT di tahun 2022 ini dihadiri oleh beberapa tokoh Aceh Timur diantaranya Asisten II Bidang perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Aceh Timur Ayub, SKm. M.Si, Drs. H Ibnu Sa’dan M.pd, serta ketua HIPMI Banda Aceh Fuadi Satria.
Selain dari unsur kepemerintahan, hadir pula dari unsur ‘wakil rakyat’ yaitu Anggota DPRA Iskandar Usman Al-Farlaki, S.HI Serta Ketua Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR).
Asisten II Sekdakab Aceh Timur Ayub, SKm. M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa musyawarah besar merupakan bagian dari regenerasi yakni memilih dan menentukan pemimpin ‘nahkoda’ IPPAT untuk masa mendatang.
“oleh karena itu saya berharap kepada 10 Pagayuban kecamatan yang tergabung dalam IPPAT dapat bermusyawarah dengan baik, lancar dan mengutakan azas keluarganya,’ harap Asisten II Sekdakab Aceh Timur Ayub, SKm. M.Si.
Musyawarah besar berjalan alot dan beberapa sesi sempat diisi oleh ‘ketegangan’ namun hal itu oleh Ketua Paniti Pelaksana Mubes A’laiyah Mansurah dipandang sebagai ‘tanda hidup’ forum musyawarah tersebut.
Ketua IPPAT periode 2019/2021 dalam penyampaiannya ia menegaskan bahwa siapapun yang menjadi ‘nahkoda’ IPPAT kedepan harus tetap mengupayakan sumbangsih nilai pembangunan bagi daerah Aceh Timur.
Ia juga mengingatkan bahwa seluruh upaya tersebut berkunci pada tingkat solidaritas ‘kawan-kawan’ IPPAT dalam bingkai mufakah dan kekeluargaan.
“IPPAT harus tetap harum dan bertambah harum bagi daerah, utamanya Aceh Timur. Kualitas baik tak akan kita capai jika pergerakan tidak bersatu menuju ke arah yang baik pula,’ ucap Ketua IPPAT periode 2019/2021 Suryadi.
Melalui perangkatnya, Suryadi turut menghimbau untuk senantiasa memahami pernyataan yang disampaikan oleh unsur pemerintah Acegh Timur yang berhadir di Mubes tersebut. Pernyataan dimaksud ialah ungkapan bahwa ‘setiap orang itu ada masa-nya dan setiap masa itu ada orang-nya.
Diketahui Mubes IPPATturut dihadiri oleh tamu Organisasi Kepemudaan (OKP) diantara; FPMPA (forum pagayuban mahasiswa pemuda Aceh), HIPELMABDYA, PEMATANG, IMPKL, IPA ACEH, HMI FISIP UNSYIAH, dan beberapa organisasi kepemudaan dan mahasiswa lainnya.